Daerah

Disnaker Bakal Gelar Sumenep Job Fair 2025, Usung Konsep Transformasi

×

Disnaker Bakal Gelar Sumenep Job Fair 2025, Usung Konsep Transformasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250621 WA0001
DUDUK: Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan saat ditemui di kantornya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menghidupkan denyut harapan para pencari kerja dengan rencana pelaksanaan Sumenep Job Fair 2025.

Tahun ini, kegiatan tersebut akan berlangsung pada 17 September 2025 mendatang, di Gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (KORPRI).

Kegiatan itu, tidak hanya sekadar ajang formal pencocokan antara perusahaan dan pelamar kerja. Lebih dari itu, Disnaker Sumenep menyusun Job Fair sebagai proyek perubahan paradigma dalam mengelola ketenagakerjaan lokal.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan menjelaskan, bahwa event ini dihadirkan dengan pendekatan baru, yaitu berbasis data, evaluatif, dan inklusif.

“Kami tidak ingin kegiatan ini berakhir di dokumentasi saja. Tahun ini, untuk pertama kalinya, kami akan mengundang kembali pencari kerja yang tahun lalu lolos lewat Job Fair 2024 untuk diinterview kembali. Kami ingin tahu: mereka bertahan atau tidak, berkembang atau tersisih,” ujarnya. Sabtu (21/6/2025).

Baca Juga :  Bapenda Sumenep Gelar HLM, Mantapkan Digitalisasi Keuangan

Menurutnya, rapat koordinasi perdana sudah digelar dan pekan ini akan dilangsungkan rapat lanjutan bersama sponsor utama, salah satunya Bank BPRS Bhakti Sumekar.

Pihaknya telah mulai menjaring komitmen dari puluhan perusahaan yang akan berpartisipasi. Targetnya adalah 30 hingga 35 perusahaan, baik dari kawasan lokal maupun luar daerah, yang diseleksi berdasarkan kuantitas dan kualitas lowongan kerja yang mereka tawarkan.

“Dalam gebrakan baru ini, kami akan mengintegrasikan hasil Job Fair ke dalam sistem pemantauan tenaga kerja berbasis digital. Langkah ini bertujuan untuk menghindari stagnasi informasi dan menutup celah kegagalan rekrutmen,” jelasnya.

Lanjut ia menegaskan, tidak cukup hanya menyodorkan loker dan berharap keberuntungan pencari kerja.

“Kita perlu data siapa yang lolos, siapa yang gagal, dan kenapa. Ini penting untuk kebijakan jangka panjang Pemkab,” bebernya.

“Event ini akan terbuka untuk umum, namun Eko menekankan pentingnya persiapan dan keseriusan para pencari kerja yang akan hadir,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, bahwa pihaknya bukan hanya memberi panggung. Namun menyiapkan sistem.

Sumenep Job Fair 2025 diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek bagi pengangguran, tetapi juga cikal bakal terbangunnya ekosistem ketenagakerjaan berkelanjutan.

“Jika berhasil, pendekatan baru ini bahkan bisa menjadi model nasional bagi pelaksanaan job fair di daerah-daerah lain,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan