Disnaker Sumenep Dorong Lahirnya Wirausahawan Kuliner Lewat Pelatihan Tata Boga Berstandar Nasional

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERIDIRI: Disnaker Sumenep saat pembukaan pelatihan dengan peserta (SandiGT - Seputar Jatim)

BERIDIRI: Disnaker Sumenep saat pembukaan pelatihan dengan peserta (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengambil langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja terampil melalui pelatihan vokasi berbasis unit kompetensi.

Fokus pelatihan kali ini mengarah pada sektor Tata Boga, yang resmi dimulai pada tanggal 3 – 21 Juli 2025 mendatang.

Berbeda dari program pelatihan sebelumnya, edisi kali ini menempatkan penguatan wirausaha mandiri sebagai tujuan utama. Tak hanya belajar teknik memasak, peserta juga dibekali pengetahuan manajerial dan pemasaran produk kuliner berbasis potensi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini menyasar 16 peserta dari lima kecamatan, yakni Kota Sumenep, Manding, Kalianget, Rubaru, dan Batuan.

Kegiatan ini menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025, yang diperuntukkan bagi pengembangan kapasitas kerja masyarakat.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkecil kesenjangan keterampilan di tengah masyarakat dan menciptakan tenaga kerja yang mampu menjawab kebutuhan industri lokal maupun membuka usaha sendiri.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Pastikan RPJMD 2025-2029 Dapat Dijadikan Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah

Sekretaris Disnaker, Kusmuni dalam sambutannya mengatakan, bahwa peningkatan SDM harus terus diakselerasi agar tidak tertinggal dalam kompetisi ekonomi yang semakin kompetitif.

“Pelatihan ini tidak boleh hanya dipandang sebagai rutinitas tahunan. Ini adalah investasi masa depan bagi warga Sumenep. Kami ingin lahir lulusan yang siap pakai dan mampu berdiri sendiri sebagai pelaku usaha,” ujarnya, yang Mewakili Kepala Disnaker Heru Santoso, Senin (7/7/2025)

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Eko Ferryanto menjelaskan, bahwa pendekatan pelatihan kali ini lebih menekankan pada penerapan keterampilan di dunia nyata.

“Materinya mencakup teknik pengolahan makanan yang higienis, keamanan pangan, perencanaan usaha, hingga strategi menjangkau pasar. Harapannya, peserta tidak hanya pandai memasak, tapi juga mampu menjual,” ujarnya.

Menariknya, pelatihan ini juga diarahkan untuk mempersiapkan peserta mengikuti sertifikasi profesi di bidang Tata Boga, yang akan menjadi bekal legal bagi mereka untuk memasuki pasar kerja formal maupun informal.

Pada pelatihan ini mendapat atensi khusus dari pimpinan daerah. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Imam Hasyim, yang mendorong pemanfaatan DBHCHT yang tepat sasaran dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Sumenep Raih Posisi Teratas dalam Penerimaan Pajak Kendaraan di Jatim

Menurutnya, program ini juga disiapkan sebagai model pelatihan replikasi di kecamatan lain, dengan harapan pelatihan vokasi tak lagi menjadi fasilitas eksklusif bagi wilayah tertentu, tetapi menjadi instrumen pemerataan kesempatan kerja di seluruh penjuru Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin membangun budaya kompeten di kalangan warga. SDM yang kompeten tidak akan kesulitan menghadapi perubahan, bahkan mampu menciptakan perubahan itu sendiri,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Apresiasi Peran Guru di Momentum HGN 2025: Guru Hebat, Indonesia Kuat!
Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah
Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 13:02 WIB

Pemkab Sumenep Apresiasi Peran Guru di Momentum HGN 2025: Guru Hebat, Indonesia Kuat!

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Jumat, 21 November 2025 - 22:44 WIB

Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi

Jumat, 21 November 2025 - 22:32 WIB

Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana

Berita Terbaru