SUMENEP, Seputar Jatim – Lomba layangan bertajuk ‘Ngunjuk Lajengan Abareng Bupati‘ yang digelar Team Rang Rang Tedung (RRT) Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung meriah.
Ratusan peserta dari berbagai kecamatan se-Sumenep ambil bagian dalam ajang yang menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80.
Sejak pagi, area Lapangan Rang Rang Tedung dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan jalannya lomba tersebut.
Untuk Diketahui, perlombaan tersebut ada dua kategori, yakni Layangan Tradisional Ga’dungan dan Layangan LED (berhias lampu).
Para Peserta menunjukkan kreativitas dan keterampilan dalam mengendalikan layangan, sehingga suasana semakin semarak penuh sorak-sorai penonton.
Ketua panitia pelaksana, Ivan Arisandi, mengaku bangga melihat respon positif masyarakat, utamnya dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, kesuksesan lomba hari ini menjadi bukti bahwa tradisi lokal masih mendapat tempat di hati warga Sumenep.
“Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Antusiasme masyarakat luar biasa, ini menegaskan bahwa permainan tradisional seperti layangan tetap dicintai. Semoga ke depan bisa terus dilestarikan,” katanya, Minggu (24/82025).
“Sekali lagi Kami Sampaikan Terima Kasih kepada Bapak Bupati Sumenep, yang saat ini diwakili Kepala Disbudporapar, sudah mensuppot penuh pada kegiatan ini, dan kepada Masayarakat dan juga Kepada Para Pserta Lomba kami sampaikan Terima kasih atas Partisipasinya, sehingga acara ini berjallan Sukses tanpa Hal Rintangan.” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, yang hadir mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Ia pun sangat mengapresiasi atas terselenggaranya lomba yang dinilai sukses memperkuat semangat kebersamaan masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan sukses dengan antusiasme yang sangat tinggi. Pemerintah Kabupaten Sumenep mendukung penuh upaya masyarakat dalam melestarikan budaya lokal,” ucapnya.
“Lomba layangan bukan hanya hiburan, tapi juga wadah kreatif yang mempererat persaudaraan sekaligus merayakan kemerdekaan dengan cara yang unik,” ujarnya.
Iksan sapaan akrabnya berharap lomba ini dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Sumenep.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat Sumenep memiliki semangat luar biasa dalam melestarikan budaya. Kami ingin lomba seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi bisa menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu,” bebernya.
Selain itu, ia menilai lomba layangan tradisional bukan sekadar permainan, tetapi juga menjadi ajang Silaturrahmi bagi masyarakat.
“Lomba layangan hari ini benar-benar sukses, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa warisan tradisi tetap hidup di tengah masyarakat, meski arus modernisasi terus berjalan. Selain hiburan, kegiatan ini juga sarat nilai edukasi, kebersamaan, dan gotong royong yang relevan untuk generasi muda,” imbuhnya.
Dari pantauan media ini, kemeriahan semakin bertambah dengan hadirnya Musik Tong Tong dari Grup Raden Wirasena yang mengiringi jalannya acara.
Alunan musik tradisional Khas Madura itu membuat suasana lomba semakin semarak dan menghibur penonton.
Saat media ini menemui salah satu tokoh pemuda Desa Aeng Tong Tong, Heriyanto, berharap lomba ini terus berlanjut karena mampu memperkuat gotong royong dan membangkitkan rasa kebersamaan.
“Acara ini bukan sekadar lomba, tetapi juga momentum memperkuat gotong royong dan membangkitkan rasa bangga terhadap budaya sendiri. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh masyarakat dan pemerintah daerah, lomba layangan ‘Ngunjuk Lajengan Abareng Bupati‘ tahun ini dinilai sukses.
Desa Aeng Tong Tong yang selama ini dikenal sebagai sentra kerajinan keris, kembali membuktikan dirinya sebagai pusat kreativitas budaya lokal di Sumenep. (EM)
*