SUMENEP, Seputar Jatim – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pamolokan, gencar melakukan vaksinasi campak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit yang kini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Salah satu lokasi vaksinasi berlangsung di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) HI Rumah Pintar Sumenep. Program ini tidak hanya menyasar lembaga pendidikan, tetapi juga dilakukan melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di desa-desa.
Kepala Puskesmas Pamolokan, Novia Sri Wahyuni mengungkapkan, pihaknya menargetkan 4.250 anak dari jenjang PAUD, TK hingga SD untuk segera mendapatkan vaksin. Hingga hari ini, sudah ada 900 anak yang berhasil divaksin.
“Kami punya target 4.250 anak harus bisa tervaksin. Mulai dari PAUD, TK dan SD, per hari ini sudah terselenggara 900 anak,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun, jumlah kasus campak di Sumenep mencapai 2.105 anak terdampak.
Kondisi ini, kata dia, membutuhkan penanganan serius dan kolaborasi lintas sektor agar tidak semakin meluas.
Sementara itu, wali murid PAUD HI Rumah Pintar, Yulianis Surdianawati, menyambut positif langkah cepat Puskesmas Pamolokan yang turun langsung ke sekolah.
“Kami merasa bahagia ada Puskesmas datang ke sekolah untuk memutus mata rantai penyakit campak. Semoga campak ini segera bisa teratasi dan tidak menyebar luas lagi,” tuturnya.
Vaksinasi ini merupakan bagian dari gerakan masif pemerintah daerah dalam menekan lonjakan kasus campak.
“Dengan strategi jemput bola ke sekolah-sekolah dan desa-desa, diharapkan cakupan imunisasi segera tercapai demi melindungi generasi muda Sumenep dari ancaman penyakit menular,” pungkasnya. (Sand/EM)
*