SUMENEP, Seputar Jatim– Penyelidikan dugaan kasus korupsi pengadaan logistik Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memasuki fase yang semakin serius.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep memastikan telah memeriksa lebih dari 30 saksi untuk membongkar konstruksi perkara yang menyeret lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
Kasi Intel Kejari Sumenep, Moch. Indra Subrata mengatakan, bahwa maraton pemeriksaan saksi ini merupakan tahapan penting untuk menemukan benang merah penyimpangan yang dilaporkan.
“Untuk pemeriksaan saksi kami masih belum menghitung secara detail, tetapi sampai saat ini jumlahnya sudah lebih dari tiga puluh orang,” ujarnya, Jum’at (3/10/2025).
Lanjut Indra menjelaskan, penanganan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima kejaksaan beberapa waktu lalu.
Setelah melalui proses telaah dan klarifikasi, laporan tersebut dinilai memiliki indikasi kuat sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan.
“Kasus ini kami tangani atas dasar laporan yang masuk. Saat ini statusnya sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan, dan tim masih terus melakukan pemeriksaan saksi,” jelasnya.
Meski sudah ada puluhan saksi diperiksa, Kejari Sumenep belum bisa menyimpulkan siapa yang paling bertanggung jawab.
Ia pun masih menunggu hasil audit independen, sehingga mampu memperjelas aliran anggaran sekaligus kerugian negara.
“Kami dengan tim masih menunggu hasil audit, dan sambil itu proses pemeriksaan saksi tetap berjalan,” tegasnya.
Dengan begitu, Indra memastikan, pihaknya akan menuntaskan perkara tanpa pandang bulu.
“Kami tegaskan, kasus ini akan kami tangani sesuai aturan hukum yang berlaku. Prinsipnya, kejaksaan ingin perkara ini terang-benderang,” pungkasnya. (Sand/EM)
*