Budaya

Disbudporapar Sumenep Perjuangkan 5 Warisan Budaya Lokar Agar Ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 2025

×

Disbudporapar Sumenep Perjuangkan 5 Warisan Budaya Lokar Agar Ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20250718 WA0039 scaled
MEMAPARKAN: Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, saat menyampaikan pencapaian PAD (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah berusaha keras agar lima warisan budaya lokal bisa ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia 2025 oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Kelima warisan budaya lokal yang diperjuangankan tersebut, yaitu Tari Teng Tere’, Tari Gambu Sumenep, Jamasan Pusaka, Mento, dan Bal Budhi.

Semua tradisi ini bukan hanya karya seni turun-temurun, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur dan jati diri masyarakat Sumenep yang religius, gotong royong, dan berbudaya tinggi.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, bahwa seluruh tahapan sidang penilaian sudah selesai.

Saat ini, Sumenep hanya tinggal menunggu hasil penetapan resmi dari Kementerian Kebudayaan.

“Alhamdulillah, sidang berjalan lancar. Lima budaya dari Sumenep sudah dikonfirmasi substansinya oleh tim penilai. Kami tinggal menunggu pengumuman resmi pada 21 Oktober 2025,” ucapnya, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi Sumenep ke 756, BPRS Bhakti Sumekar Buka Bazar UMKM dan Pasar Murah

Menurutnya, masing-masing budaya memiliki filosofi dan pesan moral yang tetap relevan di tengah kehidupan modern saat ini.

  1. Tari Teng Tere’ menggambarkan kekompakan masyarakat.
  2. Tari Gambu menonjolkan semangat kepahlawanan dan keberanian.
  3. Jamasan Pusaka melambangkan penyucian diri dan penghormatan terhadap leluhur.
  4. Mento menjadi simbol penghargaan kepada tamu.
  5. Bal Budhi menggambarkan keceriaan dan solidaritas masyarakat pesisir.

“Warisan budaya ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi cerminan karakter dan identitas masyarakat Sumenep yang terus hidup dari generasi ke generasi,” tegasnya.

Lanjut Iksan menambahkan, pengakuan nasional terhadap lima warisan budaya tersebut akan memberi dampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumenep.

“Jika sudah ditetapkan, ini akan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Sumenep sebagai destinasi budaya unggulan di Jawa Timur. Tradisi lokal bukan hanya sumber kebanggaan, tapi juga potensi kesejahteraan,” tambahnya.

Baca Juga :  Sains Hanya Jadi Teori di Papan Tulis, Puluhan SMP di Sumenep Tak Punya Laboratorium

Ia juga meminta semua pihak, mulai dari seniman, akademisi, hingga masyarakat, untuk terus terlibat aktif menjaga dan melestarikan budaya daerah.

“Yang kita rawat bukan sekadar kesenian, tapi nilai kehidupan dan warisan leluhur yang membentuk jati diri Sumenep,” pungkasnya. (EM)

*

Tinggalkan Balasan