SAMPANG, Seputar Jatim – Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nazhatut Thullab (UNT) Sampang, Madura, Jawa Timur, menjalani Assessment Lapangan dari LAM-PTKes selama empat hari, mulai 19 – 22 November 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat mutu pendidikan, terlebih Prodi S1 Gizi UNT merupakan satu-satunya program studi gizi di Madura.
Assessment tersebut bertujuan memastikan standar akademik, kualitas layanan pembelajaran, serta relevansi kompetensi lulusan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sehingga hasil penilaian ini mampu menjadi pijakan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan UNT.
Rektor UNT Sampang, Zairina menegaskan, bahwa assessment lapangan ini memiliki peran besar dalam pembenahan dan penguatan institusi.
Menurutnya, tantangan pembangunan daerah seperti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama kampus dalam menetapkan arah visi dan misi pendidikan.
“Kami berharap masukan dari asesor dapat menjadi pijakan bagi kami untuk terus berkembang bersama, karena kami tidak bisa bekerja sendiri,” ujar dalam sambutannya, Kamis (21/11/2025).
Prodi S1 Gizi UNT selama ini berupaya menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan lokal Madura.
Hal itu diwujudkan melalui pengembangan kurikulum, penguatan visi–misi, serta penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran.
Bahkan, kata dia, prodi pernah melakukan studi banding ke Solo dan Yogyakarta untuk memperdalam strategi penjabaran visi dan misi pendidikan sesuai karakter daerah.
Sementara itu, Ketua Asesor LAM-PTKes, Adriyan Pramono, mengapresiasi keseriusan UNT dalam memajukan pendidikan kesehatan, khususnya di bidang gizi.
Ia menilai komitmen tersebut sejalan dengan sejarah panjang institusi yang berkembang dari Akper pada 2002, menjadi STIKes pada 2019, hingga resmi bertransformasi menjadi universitas pada 2022.
Hasil assessment ini diharapkan menjadi dorongan bagi Prodi S1 Gizi UNT untuk semakin memperkuat tata kelola, meningkatkan akreditasi, serta mencetak lulusan yang kompeten dan mampu menjawab persoalan gizi masyarakat di Madura. (EM)
*
Penulis : EM
Sumber Berita: https://www.seputarjatim.com









