Berlebel SPM, SMAN 1 Kalianget Tarik Rp.50.000 Per Siswa

- Redaksi

Selasa, 1 Agustus 2023 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: SMAN 1 Kalianget

Foto: SMAN 1 Kalianget

SUMENEP, seputarjatim.com-SMAN 1 Kalianget diketahui masih menarik SPP kepada para siswanya, hal itu terungkap setelah puluhan siswanya tertahan ijazahnya meskipun sudah lulus sejak tahun 2020 silam.

Menurut pengakuan Kepala Sekolah SMAN 1 Kalianget, tertahannya ijazah tersebut lantaran puluhan siswa yang sudah lulus itu belum melunasi tunggakan, salah satunya SPP.

Pedahal seperti yang kita ketahui bersama bahwa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melarang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri untuk melakukan pungutan kepada siswa dalam bentuk dan nama apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khofifah menyampaikan, program SPP gratis di wilayah yang dipimpinnya sudah berjalan sejak 2019 silam, yang tentunya harus diikuti oleh seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga :  Tiga Tahun Beroperasi, Bandara Trunojoyo Sepi

“Program SPP gratis ini sudah berjalan sejak 2019 lalu. Jadi sekolah tidak diperkenankan memungut rupiah sepeser pun dari siswa. Semua gratis, seluruh Jatim,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, beberapa waktu lalu.

Tampaknya apa yang menjadi himbauan dari orang nomor satu di Jawa Timur tersebut di anggap angin lalu oleh SMAN 1 Kalianget, hal itu dibuktikan dengan tetap dilakukannya pungutan berlebel SPP terhadap anak didiknya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kalianget, Sumenep, Madura, Moh. Sadik saat dikonfirmasi beralibi bahwa dirinya hanya menjadi fasilitator atau penyambung dari komite sekolah.

“Kepentingan SPP itu kita anu ke komite sekolah, jadi sampean kalau mau diskusi Monggo silahkan ke komite,” jelasnya. Senin (31-07-2023).

Baca Juga :  Miliki 7.800 Bungkus Rokok Ilegal, Seorang Pemuda Ditangkap

Sadik mengatakan untuk besaran SPP yang merinci semuanya adalah komite, dirinya hanya mendampingi  dan mendengarkan saja.

“Disepakati Rp.50.000 per siswa dengan tidak mengentengkan siswa-siswa yang dari jalur tidak mampu,” terangnya.

Bahkan dengan jelas Sadik menyebutkan apa yang dilakukan oleh pihak SMAN 1 Kalianget itu tidak melabrak apa yang menjadi larangan gubernur tersebut, karena menurut dirinya, pihaknya tidak memungut SPP tapi berbentuk Sumbangan Partisipasi Masyarakat (SPM).

“Berdasarkan Permen tentang SPM itu makanya kita tarik sumbangan dari siswa tersebut,” pungkas Sadik. (Bam)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Universitas PGRI Sumenep Gelar Wisuda Perdana, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Madura
LAM-PTKes Lakukan Assessment, Prodi Gizi UNT Sampang Siap Jadi Pusat Pendidikan Gizi Terdepan di Madura
SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas
Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial
Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun
Petani Tembakau Harus Sejahtera, SMSI Sumenep Dorong KEK Ramah Lingkungan
SMSI Sumenep Gaungkan Ekonomi Hijau Lewat Seminar Nasional KEK Madura
Guru Komplain Menu MBG Tak Berkualitas, SPPG di Pragaan Tak Terima Diberitakan

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 14:30 WIB

Universitas PGRI Sumenep Gelar Wisuda Perdana, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Madura

Kamis, 20 November 2025 - 23:36 WIB

LAM-PTKes Lakukan Assessment, Prodi Gizi UNT Sampang Siap Jadi Pusat Pendidikan Gizi Terdepan di Madura

Kamis, 20 November 2025 - 17:29 WIB

SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas

Rabu, 19 November 2025 - 14:55 WIB

Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial

Jumat, 14 November 2025 - 15:43 WIB

Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun

Berita Terbaru