Cegah Penyakit Sejak Dini, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Manfaatkan Program CKG

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERSENYUM: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, usai memberikan Santunan Kepada 1000 Anak Yatim di Pendopo Agung Sumenep (Doc. Seputar Jatim)

TERSENYUM: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, usai memberikan Santunan Kepada 1000 Anak Yatim di Pendopo Agung Sumenep (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajak masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Program ini menjadi bagian dari strategi besar menuju visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada mendeteksi penyakit dini, pencegahan komplikasi, dan peningkatan kualitas hidup warga.

Sebab, pemeriksaan kesehatan rutin adalah investasi jangka panjang bagi diri sendiri dan keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semakin cepat kita mengetahui kondisi kesehatan, semakin besar peluang mencegah penyakit berkembang dan mengurangi risiko kecacatan maupun kematian,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2025, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga :  Diduga Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Cegah Gus Yaqut ke Luar Negeri

Untuk program CKG dibagi menjadi tiga kategori. CKG Ulang Tahun menyasar bayi dan anak usia hingga enam tahun, serta warga dewasa berusia 18 tahun ke atas, dilaksanakan setiap bulan Maret.

Pada CKG Sekolah ditujukan bagi anak usia 7–17 tahun setiap awal tahun ajaran baru di bulan Juli.

Sedangkan CKG Khusus memprioritaskan ibu hamil, bayi, dan anak usia dini sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Untuk mempercepat pelaksanaan, Pemkab Sumenep menggerakkan perangkat daerah, camat, kepala desa, dan Tim Penggerak PKK. ASN dan non-ASN diwajibkan melakukan CKG minimal sekali setahun.

Dengan begitu, ia menghimbau kepada seluruh Sekolah, madrasah, dan pesantren yang ada di Kabupaten Sumenep untuk menyiapkan data siswa, lokasi pemeriksaan, serta berkoordinasi dengan puskesmas.

Bahkan, orang tua juga diimbau mengaktifkan kepesertaan JKN dan mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile guna mencatat data kesehatan anak.

“Jadi, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Dinas Kesehatan bertugas menyelaraskan program serta melakukan sosialisasi. Sementara puskesmas memberikan layanan pemeriksaan, tindak lanjut hasil, dan melaporkan data ke Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN),” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap masyarakat memandang CKG bukan sekadar layanan gratis, melainkan investasi kesehatan untuk masa depan.

Baca Juga :  Usut Dugaan Pembiaran Praktik Pabrik Rokok Ilegal, Ormas dan LSM Lintas Kabupaten Bakal Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

“Sehat adalah modal utama membangun masa depan. Melalui Cek Kesehatan Gratis, kita berinvestasi demi Sumenep sehat dan Indonesia Emas 2045,” harapnya. (EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah
Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun
Bakesbangpol Sumenep Raih Penghargaan IHaI 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Tetap Terjaga

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Jumat, 21 November 2025 - 22:32 WIB

Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana

Jumat, 21 November 2025 - 13:07 WIB

Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah

Berita Terbaru