Diduga Sering Selingkuh, Mahasiswa Desak Kampus STKIP PGRI Sumenep Pecat Oknum Dosen Berinisial MKH

- Redaksi

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERKOMITMEN: Saat tuntutan mahasiswa direspon baik oleh pihak kampus STKIP PGRI Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

BERKOMITMEN: Saat tuntutan mahasiswa direspon baik oleh pihak kampus STKIP PGRI Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim– Puluhan mahasiswa, menggelar aksi demonstrasi di depan Kampus STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Aksi tersebut menuntut pemecatan oknum dosen bergelar doktor berinisial MKH, yang diduga terlibat dalam skandal asusila.

Bahkan, demonstrasi ini juga sebagai respons atas laporan dari berbagai pihak, termasuk istri dosen tersebut berinisil D, yang menyatakan bahwa suaminya sering selingkuh selama empat tahun bersamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Anak umur satu tahun, ayahnya selingkuh. Anak umur dua tahun, selingkuhannya punya anak. Anak umur tiga tahun, ayahnya selingkuh lagi dengan orang yang berbeda,” ujar D, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga :  Bani Insan Peduli Bagi-bagi Zakat Mal kepada Masyarakat Kecil di Sumenep

Menurut D, bahwa di Kampus STAIM tempat MKH yang juga mengajar telah dinonaktifkan. Akan tetapi di Kampus STKIP PGRI Sumenep belum mengambil langkah tegas.

“Saya berharap predator seksual itu dikeluarkan dari kampus,” ucapnya.

Dalam pantauan media ini, aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Moh. Nurul Hidayatullah itu berlangsung kondusif.

Ia pun menegaskan, bahwa mahasiswa tidak akan berhenti sampai ada keputusan konkret dari pihak kampus.

“Kami tidak hanya menuntut klarifikasi, tetapi tindakan nyata. STKIP PGRI Sumenep harus mencopot dan memecat dosen yang mencoreng nama baik kampus,” bebernya.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Tergetkan 800 Kunjungan Wisatawan pada Liburan Idul Fitri 2025

“Kami tidak akan diam. Kami ingin kampus ini bersih dari dosen yang tidak bermoral. Jika pimpinan kampus tidak segera bertindak, kami akan melakukan aksi lebih besar,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua III, Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep, M. Fauzi menyampaikan, bahwa keputusan dari pimpinan kampus akan dikeluarkan selambat-lambatnya pada Jumat, 28 Maret 2025 mendatang.

“Jika tidak ada keputusan sampai hari tersebut, maka saya siap mundur dari jabatan saya,” tegas Fauzi,” pungkasnya. (Sand/EM)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah
Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Sumenep, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas
SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas
Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial
Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun
Dinsos Sumenep Tegaskan Larangan Penguasaan ATM dan PIN, Korban Pemotongan PKH Diminta Berani Lapor

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 22:44 WIB

Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi

Jumat, 21 November 2025 - 22:32 WIB

Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana

Jumat, 21 November 2025 - 13:07 WIB

Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah

Kamis, 20 November 2025 - 17:50 WIB

Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Sumenep, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas

Rabu, 19 November 2025 - 14:55 WIB

Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial

Berita Terbaru