News

Dugaan Korupsi Logistik Pemilu 2024 KPU Sumenep Jadi Tanda Tanya, Kejari Tak Berani Umumkan Tersangka

×

Dugaan Korupsi Logistik Pemilu 2024 KPU Sumenep Jadi Tanda Tanya, Kejari Tak Berani Umumkan Tersangka

Sebarkan artikel ini
IMG 20250919 WA0005
SANTAI: Para pekerja saat merapikan logistik di KPU Sumenep (Foto Istimewa)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dugaan kasus korupsi pengadaan logistik Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menimbulkan tanda tanya besar.

Meski sudah berbulan-bulan naik ke tahap penyidikan, namun Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, belum juga menetapkan tersangka.

Publik pun mulai mempertanyakan arah penanganan kasus yang menyeret anggaran hingga Rp1,2 miliar tersebut.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Sumenep, Moch. Indra Subrata, mengaku bahwa pihaknya masih bergantung pada hasil audit kerugian negara sebelum melangkah lebih jauh.

“Kami masih pemeriksaan saksi-saksi. Untuk penetapan tersangka, menunggu hasil audit kerugian negara. Belum keluar sampai sekarang,” katanya, Jumat (19/9/2025).

Setelah melakukan penggeledahan besar-besaran di kantor KPU Sumenep, gudang logistik. Jaksa menyita sejumlah dokumen penting, mulai kontrak pengadaan, berita acara serah terima, hingga bukti pembayaran.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Minta Pemdes Segera Bentuk Pokdarwis Pantai Galung 

Lanjut ia menjelaskan, bahwa penyalahgunaan anggaran senilai Rp1,2 miliar menjadi fokus penyidik.

Menurut sumber internal, indikasi adanya mark up dan manipulasi dokumen cukup kuat. Namun tanpa audit resmi, Kejari belum berani mengumumkan nama calon tersangka.

Padahal, sejumlah pejabat KPU Sumenep dan pihak rekanan sudah dimintai keterangan.

“Sudah ada beberapa yang diperiksa, termasuk dari internal KPU,” ucapnya.

Baca Juga :  Dibangun dari Teknologi Ramah Lingkungan, Pantai Galung Jadi Destinasi Wisata Baru di Sumenep

Dengan lambatnya langkah Kejari memicu tanda tanya di tengah masyarakat. Kasus ini dianggap krusial karena menyangkut lembaga yang seharusnya berdiri di atas integritas dan kejujuran demokrasi. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan