EDITORIAL: DPRD Sumenep, Joget, Nyawer, Hingga Temuan Celana Dalam

Didik Setia Budi, Pemred seputarjatim.com

- Redaksi

Kamis, 29 Juni 2023 - 02:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis AMSB Junaidi Juna ditemui Ketua BK DPRD Sumenep Sami'udin dan Latief beberapa waktu lalu. (seputarjatim photo)

Aktivis AMSB Junaidi Juna ditemui Ketua BK DPRD Sumenep Sami'udin dan Latief beberapa waktu lalu. (seputarjatim photo)

Seputarjatim.com- DPRD Kabupaten Sumenep menjadi buah bibir belakangan terakhir. Aksi joget dan nyawer diatas kapal, hingga yang terbaru adanya temuan celana dalam di dalam ruang rapat paripurna DPRD. Ada yang berpikir ini lucu mengundang tawa, ada pula yang menilainya serius, berpikir ada yang tidak beres. Yang pasti, berita ini menyeruak ke publik, diterima dan ditangkap masyarakat.

Menyoal anggota DPRD Sumenep adalah melihat prestasi yang dilakukan. Seberapa besar para wakil rakyat itu berbuat untuk konstituennya. Seberapa melayani, mereka dalam fungsinya di lembaga legislatif.

Di tengah krisis kepercayaan yang terjadi (baca: beli suara untuk maju nyaleg), catatan kontroversi etik anggota DPRD Sumenep ini akan direkam selamanya oleh publik. Dalam sebuah obrolan ringan misalnya, seorang tukang becak yang sedang ngopi di sebuah warung ikut berkomentar tentang video viral anggota dewan joget dan nyawer. Empat tukang becak mengurubungi handphone pemilik warkop yang sedang memutar video di youtube.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Genika paserah? Nyaman gih deddi dewan. Keule tak meliya pole mon genika maju. Deri partai napa genika. Kecuali adu’um lema lamber se mirah,” kata tukang becak yang berkumpul saat itu.

Baca Juga :  Polres Kediri Kota Tangkap 15 Tersangka Kejahatan

Dan memang pantas, para tukang becak memiliki penilaian standar mereka soal kinerja wakil rakyat. Yang harus misalnya, giat membantu mengembangkan ekonomi masyarakat, mencari solusi kesulitan warga, atau lainnya.

Juna: Bukan Wartawan, Saya LSM dan Selamanya Begitu

Saya mengenalnya sejak 2009. Namanya Juna. Pria ini aktif sejak dulu menyuarakan persoalan masyarakat, mengkritisi kebijakan publik yang kurang pas, termasuk protes tentang video viral anggota dewan joget dan nyawer.

“Saya memang aktivis LSM dan akan selalu begitu. Niat saya ingin memberi sumbang ide untuk kemajuan Sumenep. Kalau mau mendirikan media juga bisa. Tapi enggak, saya tetap aktivis LSM. Bukan pekerja media. Karena akan lebih riskan kalau LSM lalu ikut mendirikan media. Nanti akan campur aduk dan sarat kepentingan. Jadi saya istiqomah saja. Di dunia saya, LSM,” terang Juna.

Baca Juga :  Cara Sultan HB X Ajak Warga Peduli Sampah Malioboro

Juna mengakui, sejak 2009 hingga 2023, aktivis LSM di Kabupaten Sumenep mulai ‘berguguran’. Banyak yang vakum, jatuh sakit, dan ada yang membangun perusahaan media. Tak heran, jika beberapa tahun terakhir demo LSM jarang ditemui.

“Saya muncul lagi untuk menggairahkan pengawasan lembaga swadaya masyarakat (LSM) akan kinerja pemerintah. Unsur LSM harus tetap ada. Jadi fungsi kontrol oleh LSM harus tetap dilakukan. Di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, aktivis LSM itu banyak. Di Sumenep sekarang yang sedikit. Tapi gak apa-apa, walaupun sedikit tapi saya tetap bersuara,” tegasnya.

Saya menyimak Juna berbicara. Dalam hati saya kagum dengan prinsip LSM ya tetap LSM. Prinsip Juna tidak menyatukan dunia LSM dengan kewartawanan adalah poin penting yang saya catat. Karena memang bahaya, jika kerja profesional wartawan tidak dilakoni oleh orang yang bukan murni pewarta.

Juna menyedot dalam rokoknya. Asap membumbung tinggi. Kopi di gelasnya sudah habis. Handphone nya memutar video viral joget anggota dewan. (bersambung)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rakernas III Resmi Ditutup, IWO Mantapkan Peran sebagai Penjaga Moral Informasi Bangsa di Era Digital
PP IWO Minta Media Online Tetap Berpegang Teguh pada Prinsip Kode Etik Jurnalistik di Tengah Arus Disrupsi Digital
Said Abdullah Akui Ratusan Pesantren di Indonesia Jadi Motor Ekonomi Kreatif
Said Abdullah Sebut Pertahanan Semesta Bukan Hanya TNI dan Polri, Tapi Seluruh Elemen Bangsa
Istana Cabut Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Lantaran Tanya MBG, Ketum IWO: Tindakan Itu Sangat Berlebihan
Mahmud MD Bersedia Gabung Tim Komite Reformasi Polri yang Dibentuk Prabowo Subianto
Said Abdullah Pastikan Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara Sah Secara Hukum
600 Ribu Rekening Penerima Bansos Diduga Bermasalah, Ada yang Digunakan Transaksi Judi Online

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Rakernas III Resmi Ditutup, IWO Mantapkan Peran sebagai Penjaga Moral Informasi Bangsa di Era Digital

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:20 WIB

PP IWO Minta Media Online Tetap Berpegang Teguh pada Prinsip Kode Etik Jurnalistik di Tengah Arus Disrupsi Digital

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Said Abdullah Akui Ratusan Pesantren di Indonesia Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Said Abdullah Sebut Pertahanan Semesta Bukan Hanya TNI dan Polri, Tapi Seluruh Elemen Bangsa

Senin, 29 September 2025 - 18:37 WIB

Istana Cabut Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Lantaran Tanya MBG, Ketum IWO: Tindakan Itu Sangat Berlebihan

Berita Terbaru