SUMENEP, Seputar Jatim – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk tetap terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep, saat kegiatan Dialog dan Penyerapan Aspirasi Publik yang mengangkat tema “PKB Hadir dan Berarti untuk Rakyat”.
“Fraksi PKB selalu terbuka terhadap masukan masyarakat. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan kami perjuangkan secara kolektif di DPRD, sesuai tugas dan fungsi kami. Inilah bukti bahwa PKB hadir tidak hanya saat pemilu, tetapi setiap saat untuk rakyat,” katanya, Minggu (21/9) malam.
Ia mengaku kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah seluruh anggota fraksi melakukan reses dan penyerapan aspirasi di daerah pemilihan masing-masing.
“Forum malam ini adalah forum lanjutan. Kami ingin menggali masukan lebih mendalam dari berbagai kalangan, di luar aspirasi yang sudah diserap di dapil masing-masing,” jelasnya.
Lanjut ia menambahkan, bahwa fraksi PKB tidak boleh hanya menjadi stempel kebijakan, melainkan harus aktif menyuarakan kepentingan publik dan menghadirkan solusi nyata.
“Kami di Fraksi PKB tidak ingin menjadi penonton. Kami harus menjadi pelaku perubahan dengan menghadirkan regulasi yang berpihak kepada masyarakat,”ujarnya.
Ia pun tetap berharap, forum dialog publik seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Dialog publik ini bukan sekadar seremonial, melainkan ikhtiar nyata agar Anggota DPRD Fraksi PKB semakin dekat dengan rakyat. Karena sesungguhnya kekuatan politik PKB ada di tengah masyarakat, bukan hanya di gedung dewan semata,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Sumenep yang juga Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim menegaskan, bahwa kegiatan ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan gagasan, kritik, maupun harapan kepada para wakilnya di DPRD.
“Kami tidak ingin ada anggota DPRD dari PKB yang hanya sekedar duduk, duit, dan dengar. Fraksi PKB harus aspiratif, inovatif, serta melahirkan gagasan membangun. Semua komisi wajib menghasilkan isu-isu positif demi kepentingan masyarakat,” bebernya.
Ia juga menegaskan, konsistensi PKB Sumenep dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Meski secara nasional jumlah kursi PKB mengalami dinamika, di daerah partai ini justru mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, dalam dua periode terakhir PKB di Sumenep mampu bangkit. Dari tujuh kursi kini meningkat menjadi sepuluh kursi. Ini adalah anugerah Allah sekaligus amanah rakyat yang wajib kami jaga,” tandasnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Sumenep itu mengingatkan, bahwa PKB merupakan partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU).
Karena itu, sinergi dengan warga nahdliyin menjadi fondasi penting dalam menjalankan peran politik.
“PKB adalah kepanjangan tangan dari NU. Karena itu, kami berharap sinergi ini terus terjaga, baik di tingkat pusat maupun daerah, demi kepentingan umat dan masyarakat luas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni KH. Muhammad Sholahuddin Waris, KH. A. Panji Taufiq (Ketua PCNU Sumenep), serta Nur Faizin (anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB).
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga konstituen PKB yang antusias menyampaikan pandangan serta aspirasinya. (EM)
*
