Gerakan Filantropi Warga Desa Bumiaji Kota Batu

47
×

Gerakan Filantropi Warga Desa Bumiaji Kota Batu

Sebarkan artikel ini
IMG 20200514 WA0046
Gerakan berbagi sembako ala warga Bumiayu, Batu, Jawa Timur, untuk saling berbagi di tengah pandemi covid-19. (SJ Foto)

BATU, seputarjatim.com- Gerakan filantropi di bulan Ramadhan dalam rangka membantu warga terdampak Covid-19 terus dilakukan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya yang dilakukan warga sekaligus jamaah Masjid Mujahidin Muhammadiyah Kota Batu. Mereka membagi-bagikan sembako yang digantung dipinggir jalan desa kepada masyarakat umum.

Berbeda dari biasanya, kegiatan bagi-bagi sembako ini tidak dibagikan langsung kepada penerima, melainkan digantung di sebuah tempat yang sudah dibuat, dan ditaruh dipinggir jalan desa depan masjid.

“Karena sangat besar kemungkinan ada warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah atau lembaga sosial, dan ada warga yang tidak kita ketahui yang ternyata sangat membutuhkan, untuk itulah kita menaruhnya di pinggir jalan, agar siapapun yang lewat didepan masjid bisa mengambil secukupnya atau ikut menaruh bantuan sembako disitu,” terang Arif Syaifudin Jamah Masjid Mujahidin yang juga salah satu inisiator kegiatan.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah: PSBB Malang Raya Cukup Sekali, Saatnya Masuk Masa Transisi Menuju 'New Normal Life'

Arif Syaifudin mengatakan, kegiatan bagi-bagi sembako tersebut baru dilakukan pertama kali di bulan ramadhan ini.

“kegiatan kita awali di bulan ramadhan ini, insya Allah jika situasi masih belum sepenuhnya normal, akan tetap kita teruskan sesudah ramadhan untuk membantu warga yang membutuhkan. Serta menjalankan fungsi masjid atas tanggung jawab kepada warga sekitar, sehingga masjid terasa menjadi dekat dengan warga disekitarnya,” ujar pria yang juga kepala KUA Kota Batu tersebut.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Safari Kepulauan

Dihari pertama pembagian sembako, terkumpul sudah ada 80 bungkus yang berasal dari para jamaah Masjid Mujahidin, dan sembako yang dibeli dari warung-warung sekitar masjid.

“Disamping dari jamaah masjid, sebagian sembako juga dibeli dari warung-warung sekitar Masjid, sehingga kegiatan ini tetap bermanfaat buat warung atau pedagang sekitar masjid,” pungkasnya. (*/Faj/red)

Tinggalkan Balasan