JAWA TIMUR, Seputar Jatim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Nur Faizin, baru-baru ini menuai sorotan publik usai memberikan pernyataan menohok soal maraknya rokok ilegal di Pulau Madura.
Dalam salah satu postingan di TikTok, Nur Faizin menyebutkan, bahwa rokok ilegal semakin marak di Madura.
Ia mengaku bahwa fenomena ini tidak hanya merugikan negara secara fiskal, tetapi juga mengganggu tatanan pasar dan menciptakan distorsi persaingan usaha lokal.
Menurutnya, selama pengawasan belum diperbaiki, penurunan tarif cukai sekalipun tidak akan menyelesaikan masalah.
“Integritas dan efektivitas penegakan hukum menjadi kunci utama dalam melindungi keberlanjutan fiskal negara sekaligus kredibilitas regulasi,” tulisnya, dikutip dari akun TikTok @dpwpkabjatim, Kamis (21/8/2025).
“Pemerintah harus serius menindak peredaran rokok ilegal. Ini bukan sekadar soal kehilangan pendapatan, tapi menyangkut wibawa negara!,” tegasnya.
Atas unggahan tersebut, publik mengecam keras pernyataan Nur Faizin, karena dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Kok ada wakil rakyat yang menyengsarakan rakyat,” sebut akun @amir.
“NUR FAIZIN tidak butuh suara rakyat tapi butuh suara penguasa dia tidak harus dipilih kembali,” timpal akun @ketua.
Tak hanya itu, publik juga menilai bahwa politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak ingin melihat warga Madura makmur dengan banyaknya perusahaan rokok yang menjanjikan pekerjaan kepada rakyat.
“Dia tidak ingin melihat warga Madura makmur,” timpal akun @gitorolis335.
“Kenapa yang korupsi tidak dijaga, kok sibuk kerjaan orang,” imbuh akun @khairul. (EM)
*