SUMENEP, Seputar Jatim – Upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan anak, PAUD HI El-Fath Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pertemuan rutin dengan wali murid.
Acara tersebut sebagai bentuk pencegahan stunting dan diabetes melitus pada anak. Para wali siswa diajak untuk memahami pentingnya pola makan sehat dan seimbang guna mencegah stunting dan diabetes melitus.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pemahaman yang baik tentang gizi dan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” Kata Direktur PAUD HI El-Fath, Nurul Hayati. Sabtu (27/7/2024).
Dengan dukungan dari para orang tua dan tenaga medis, lanjut dia, ia berharap dapat menekan angka stunting dan diabetes melitus pada anak-anak di lingkungan sekolah kami.
“Ini adalah langkah yang sangat baik untuk masa depan anak-anak kita. Kami sebagai tenaga pendidik juga belajar banyak tentang pentingnya gizi yang tepat,” harapnya.
Ia juga menekankan, pentingnya edukasi bagi orang tua. “Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Kami mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk membantu orang tua memahami pentingnya pola makan sehat, kebersihan, dan aktivitas fisik bagi anak-anak,” jelasnya.
Untuk itu, kata dia, orang tua harus terlibat aktif dalam program kesehatan sekolah serta membuka ruang bagi orang tua untuk berpartisipasi dalam program-program sekolah dan memberikan masukan yang konstruktif.
“Kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak, karena sudah jelas, apabila anak-anak sudah ada di rumah masing-masing itu kan menjadi tanggungjawab orang tua,” tandasnya.
Sementara itu, Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Chusnul Chotimah menyampaikan, bahwa stunting bukan hanya sekadar masalah kekurangan gizi yang berdampak pada tinggi badan anak.
“Stunting adalah kondisi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak,” pungkasnya, saat menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.*(Sand/EM)