NewsPendidikan

Prahara Penahanan Ijazah, Kacabdin Sumenep ‘Ancam’ Kasek SMAN 1 Kalianget

1363
×

Prahara Penahanan Ijazah, Kacabdin Sumenep ‘Ancam’ Kasek SMAN 1 Kalianget

Sebarkan artikel ini
Kacabdin Sumenep, Budi Sulistio
Foto:Kacabdin Sumenep, Budi Sulistio

SUMENEP, seputarjatim.com-Terkait penahanan ijazah yang dilakukan oleh SMAN 1 Kalianget terhadap puluhan siswanya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumenep Provinsi Jawa Timur, Budi Sulistio angkat bicara dan me warning pihak SMAN 1 Kalianget.

Dirinya mengaku sudah mengontak langsung pihak yang menjadi objek pemberitaan setelah ramai dikonsumsi oleh publik.

“Setelah saya kontak kepala sekolahnya, pihak sekolah berjanji akan memberikan ijazah tersebut tanpa ada embel-embel apapun,” jelasnya. Jumat (28-07-2023).

Menurut pengakuan Kacabdin, ada miskomunikasi antara kepala sekolah dengan stafnya, namun apapun alasannya langkah yang diambil oleh SMAN 1 Kalianget dengan menahan ijazah siswanya yang sudah lulus karena diduga masih mempunyai tunggakan merupakan hal yang salah.

“Kami selaku kacab Sumenep menghimbau agar kedepan jangan lagi ada penahanan ijazah, Ijazah setelah keluar dari Dinas Pendidikan provinsi wajib diberikan tanpa ada embel-embel apapun,” ujarnya.

Saat awak media menyampaikan bahwa sampai saat ini masih ada 17 siswa di SMAN 1 Kalianget yang ijazahnya masih ditahan, Kacab yang baru bertugas di ujung timur Pulau Madura ini tampak kaget, karena di awal sepengetahuan dirinya hanya ada 4 siswa, 3 siswa sudah diberikan, hanya tinggal 1 siswa yang belum diambil.

Baca Juga :  Kado Hari Jadi Ke-754, Bupati Bersama DKPP Sumenep Ekspor Bawang Merah Ke Eropa

“Kalau memang benar masih ada sekitar 17 siswa yang ijazahnya masih ditahan, saya selaku Kacab Sumenep mewajibkan Kasek dan stafnya untuk segera Turba mendata by name dan segera menyerahkan ijazahnya kepada yang bersangkutan disertai dengan berita acara,” pungkas Budi.

Ditempat terpisah, Ketua LPKP2HI ( Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia ) Sumenep, Bambang Riyadi tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang disampaikan oleh Kasek SMAN 1 Kalianget kepada Kacabdin yang mengatakan ada miskomunikasi antara pihak kepala sekolah dengan stafnya.

Karena menurut dirinya, waktu tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar, dirinya menduga ini ada faktor kesengajaan dari pihak SMAN 1 Kalianget.

“Saya tidak yakin sepenuhnya terhadap pengakuan kasek, buktinya, ada Wali muridnya yang datang ke SMAN 1 Kalianget yang meminta ijazah anaknya yang sempat ditahan namun pulang dengan tangan hampa, dengan kata lain harus tetap melunasi dulu apa yang menjadi tanggungannya, baru ijazah bisa keluar,” jelasnya kepada media seputarjatim.com.

Baca Juga :  Bertempat Di Cafe Lotus, Kapolres Sumenep Gelar Diagram Bersama HMI

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Kalianget, Moh. Sadik mengakui bahwa pihak sekolah menahan ijazah siswa lantaran adanya tunggakan di sekolah yang belum terselesaikan dari tahun 2020, salah satunya masalah SPP.

“Jumlahnya yang belum di ambil tersisa 17 siswa,” ucapnya saat menemui beberapa awak media. Kamis (27-07-2023).

Saat ditanya terkait dengan siapa yang membuat kebijakan tersebut, Kasek Sadik tidak bisa menjelaskan secara rinci, hanya bisa menjelaskan bahwa terkait masalah SPP itu sudah dirapatkan dengan para orang tua siswa.

“Pangarte dibik wa mas (harap dimengerti sendiri mas),” terang sadik sambil tertawa yang membuat awak media mempunyai fikiran multitafsir.(bam)

Tinggalkan Balasan