SUMENEP, Seputar Jatim – Oknum PT. POS Indonesia Cabang Sapeken, diduga ikut terlibat selewengkan bantuan beras Bulog 2024 berasama oknum perangkat Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi, Karyawan Kantor PT. Pos Cabang Sapeken, Iswanto menyampaikan, bahea setiap realisasi bantuan memakai undangan dengan berkoordinasi dengan pihak desa.
“Kemarin untuk penerimaan tahap awal yang Agustus itu dipegang oleh KPM nya. Untuk yang terakhir begitu juga melalui pemerintah desa untuk kita salurkan ke masyarakat,” katanya, saat dihubingi telepon WhatsApp, Minggu (26/1/2025).
Saat ditanya terkait realisasi bantuan beras bulog 2024 di Desa Sepanjang, pihaknya menjawab bahwa bantuan tersebut langsung diserahkan sepenuhnya kepada perangkat desa.
“Saya memberikan ke pemerintah desa, terus pemerintah desa memberikan ke masyarakat karena ia lebih paham dengan warganya dengan data dan dokumentasi. Insyaallah tepat sasaran,” jelasnya.
Kemudian, ia menambahkan, takut ada undangan di bulan Agustus dan Oktober hilang, jadi diterbitkan undangan baru, lalu diedarkan ke KPM lagi.
“Takutnya mungkin undangannya yang lama itu terselip,” ujarnya.
Lanjut ia menuturkan, bahwa tidak harus KPM nya yang menerima, bisa wakilkan tetangga kelurga atau aparat dusun.
Dimungkinkan pada saat penyaluran penerima ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga tidak bisa hadir.
Sebab, pada saat penyaluran bantuan beras bulog tersebut PT. POS Indonesia wajib menghabiskan beras yang sudah disediakan sesuai dengan data yang ada.
Bahkan, ia memastikan realisasi bantuan beras Bulog 2024 di Desa Sepanjang berjalan lancar.
Namun, pada kenyataannya bantuan tersebut banyak yang tidak menerima. Sehingga PT. POS Indonesia Cabang Sapeken terkesan melakukan pembiaran sebagai penyalur dan kurangnya pengawasan saat penyaluran.
“Secara juknisnya seperti itu mas. Ini bukan aturan dari kita, aturannya dari pusat. Gimana sekiranya berasnya wajib habis walaupun bukan orangnya sendiri bisa digantikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Oknum Kepala Desa Sepanjang , Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi otak penyelewengan Bantuan Beras Bulog 2024. (EM)
*