SUMENEP, Seputar Jatim – Universitas PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar wisuda perdana untuk program diploma dan sarjana angkatan pertama tahun 2025.
Momentum ini menjadi penanda kelahiran universitas baru yang siap memasuki gelanggang kompetisi pendidikan tinggi nasional.
Sebanyak 575 wisudawan mengikuti prosesi sakral di gedung Adi Poday Sumenep. Mereka berasal dari tujuh program studi dengan komposisi lulusan terbesar dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 279 orang, hampir separuh dari total peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disusul Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) 83 lulusan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 81 lulusan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 51 lulusan, Bimbingan dan Konseling (BK) 27 lulusan, Pendidikan Matematika 24 lulusan, serta D3 Farmasi 30 lulusan.
Dalam sambutannya, Rektor UPI Sumenep, Asmoni, mengatakan bahwa wisuda perdana ini merupakan momen monumental bagi dunia pendidikan di Sumenep dan Madura.
“Pada hari ini, wisuda yang kita laksanakan adalah simbol bahwa Universitas PGRI Sumenep telah melangkah maju membangun fondasi akademik dan reputasi institusi yang kokoh,” ujarnya. Sabtu (22/11/2025)
Asmoni menegaskan, bahwa kelahiran UPI Sumenep bukan sekadar transformasi bentuk kelembagaan, tetapi wujud komitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang lebih progresif, inklusif, dan adaptif terhadap era global.
Asmoni juga menyoroti dinamika pesat dunia pendidikan tinggi, termasuk hadirnya Permenristekdikti No. 39 Tahun 2025 yang menjadi momentum reformasi perguruan tinggi di Indonesia.
“Perguruan tinggi tidak cukup hanya melaksanakan Tri Dharma secara konvensional. Kampus harus memberikan dampak nyata terhadap pembangunan Indonesia sekaligus masuk dalam arus globalisasi dan internasionalisasi pendidikan tinggi. Internasionalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” tegasnya.
Dalam konteks itu, UPI Sumenep disebut sedang menata diri agar mampu bersaing pada tingkat nasional hingga global melalui inovasi akademik, peningkatan kualitas dosen, dan penguatan riset terapan yang relevan dengan kebutuhan daerah.
Asmoni menyatakan, bahwa tantangan global justru menjadi energi baru bagi kampusnya untuk mempercepat transformasi.
“Kami yakin, Universitas PGRI Sumenep menegaskan diri sebagai perguruan tinggi yang berorientasi masa depan, kampus yang melahirkan lulusan berdaya saing global, dan kampus yang membawa nama baik Sumenep ke panggung dunia.” bebernya.
Ia menekankan, bahwa wisuda bukan sekadar penutup masa studi, tetapi awal baru bagi lulusan untuk mengaplikasikan ilmu dan menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Hari ini kita menyaksikan bukan hanya sekadar kelulusan, namun buah dari cinta, didikan, dan keteguhan hati orang tua. Ini adalah semangat bagi mereka memasuki babak baru kehidupan nyata.” imbuhnya
Di akhir sambutannya, Asmoni menyampaikan pesan yang menggugah para wisudawan agar bangga membawa nama almamater.
“Ingatlah, kalian adalah lulusan Universitas PGRI Sumenep. Kampus yang lahir dari perjuangan, bukan kampus abal-abal. Kami ingin memastikan fondasi akademik semakin kuat dan reputasi institusi semakin diakui.” tutupnya. (Sand/EM)
*
Penulis : Sand
Editor : EM
Sumber Berita: https://www.seputarjatim.com









