SUMENEP, SEPUTARJATIM – Wali murid PAUD El Fath Sumenep, Madura, Jawa Timur, berharap sekolah lain bisa menggelar kegiatan serupa dengan program penghargaan bertajuk ‘Aku Bisa’
“Ke depan mungkin jangan hanya mengadakan kegiatan untuk sekolahnya saja, tapi untuk Sumenep juga. Adakanlah El Fath untuk tingkat kabupaten gitu, pasti wali murid juga banyak yang mendukung. Ini layak jadi percontohan PAUD, sangat layak,” kata Muhammad Saleh Hadi Pradita, usai penampilan-penampilan dari siswa-siswi PAUD El Fath, Sabtu (2/3/2024).
Menurutnya, bahwa kegiatan El Fath kali ini memiliki kesan serta nuansa seni dan budaya yang cukup kuat. Hal itu tak lepas dari ide dan konsep yang diberikan para wali murid, sehingga saran-saran yang diberikan pun tak lepas dari kedua poin itu.
Ia pun menilai pertunjukan kesenian dalam program penghargaan ‘Aku Bisa’ itu juga sangat aspiratif, seperti saat anak-anak menampilkan Tung-tung yang merupakan salah satu ikon di Sumenep.
“Sebenarnya tung-tung itu kan memang salah satu jadi ikon Sumenep. Kita kan selama ini tidak tahu prosesnya seperti apa adik-adik kita itu, mungkin dengan adanya ini sudah ketahuan bahwasanya ada yang belajar tong-tong sejak dini,” ucapnya.
Ia pun berharap melalui acara tersebut kesenian tong-tong bisa terangkat dan membuat PAUD El Fath juga makin di kenal lagi oleh masyarakat.
Sementara itu, Direktur PAUD H.I El Fath Nurul Hayati, mengaku bangga bisa membuat kegiatan di tingkat kabupaten tersebut.
Kendati demikian, kata dia, hal tersebut sangat bergantung pada dukungan stakeholder, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga masyarakat.
“Seberapa jauh dukungan stakeholder itu berpengaruh, karena El Fath nggak bisa berdiri sendiri, El Fath hanya sebagian kecil sebuah lembaga yang ingin mengantarkan anak-anak memperoleh pendidikan yang baik,” tuturnya.
Dengan begitu, pihaknya terus berusaha agar selalu up to date dengan perkembangan di dunia pendidikan, salah satunya dengan ikut serta menerapkan Kurikulm Merdeka dan menerjemahkan poin-poin di dalamnya dengan aneka macam program, termasuk Penghargaan ‘Aku Bisa’
“Kita mencoba untuk selalu up to date, jadi setiap perkembangan di pendidikan kita aktualisasikan, jadi kita ngikuti perkembangan ya sekarang kan penerapan kurikulum Merdeka kita ikuti menerapkan kurikulum Merdeka,” imbuhnya. (EM)
*