News

5 Toko Hangus Terbakar di Pasar Ganding Sumenep, Diduga Akibat Korsleting Listrik

×

5 Toko Hangus Terbakar di Pasar Ganding Sumenep, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sebarkan artikel ini
a3cfdf00 25ad 4959 a5f0 0db235710306
HANGUS: Kebakaran lima toko di Pasar Ganding, Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Kebakaran lima toko di Pasar Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menelan kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.

Lima toko teraebut di antaranya, Toko Onderdil milik Ahmad Izzi, Toko Jamu milik Umar, Toko Sembako milik Umri, Toko Sandal milik Ilyas, dan Toko Sembako milik Zaihul Anam, hangus rata dengan tanah.

Menurut kesaksian warga, asap tebal mula-mula keluar dari toko onderdil milik Ahmad Izzi. Warga berlarian mendekat dan berusaha membuka pintu toko yang masih tertutup rapat. Namun belum sempat api dijinakkan, si jago merah sudah terlanjur menjalar ke bangunan lain.

“Begitu kami buka pintunya, api sudah besar. Barang-barang di dalam langsung terbakar semua,” ujar warga sekitar Hamzah, Kamis (23/10/25).

Baca Juga :  Said Abdullah Akui Ratusan Pesantren di Indonesia Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Sekitar satu jam setelah kejadian, empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas harus bekerja ekstra karena api menjalar cepat di antara bangunan toko yang saling berhimpitan. Api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 09.00 WIB, dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.

“Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, kebakaran diduga kuat akibat hubungan arus pendek listrik,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.

Ia menambahkan, penyelidikan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan titik awal api serta menilai apakah ada kelalaian teknis dalam instalasi listrik toko.

“Kami mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah maupun tempat usaha. Jika ada kabel yang sudah tua atau korslet, segera diganti sebelum menimbulkan bahaya,” tukasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan