Politik

Breaking News: Tidak Ditemui Bupati, Pagar Pemkab Sumenep Roboh Digruduk Massa ARM

×

Breaking News: Tidak Ditemui Bupati, Pagar Pemkab Sumenep Roboh Digruduk Massa ARM

Sebarkan artikel ini
IMG 20220117 112737

SUMENEP, seputarjatim.com–Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, kembali menggruduk kantor Pemkab Sumenep. Hingga menyebabkan pagar kantor Pemkab Sumenep Dibuat roboh karena Bupati Sumenep tidak mau menemui pihak pendemo. Senin (17-01-2021)

Rutasan warga tiba di depan Pemkab sekitar pukul 10.30 WIB, mereka datang dengan membawa Sound System sebagai pengeras suara untuk menggelar unjuk rasa jilid III demi mencari keadilan di Kabupaten ujung timur pulau Madura, khususnya di Desa matanair.

Baca Juga :  Teror Bom Ikan Guncang Sumenep

Sekedar untuk diketahui, Kasus Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep pada tahun 2019 silam sampai saat ini masih menyisakan misteri, Padahal berdasarakan putusan PTUN menyatakan tidak sah atau batal terhadap Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188/485/KEP/435.012/2019, tanggal 2 Desember 2019, terkait Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih Matanair pada Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2019 di Kabupaten Sumenep dan seharusnya Bupati sumenep segera melaksanakan putusan PTUN nomor 79 PK/TUN/2021 yang isinya pada poin 4 memutuskan, mewajibkan tergugat agar menerbitkan keputusan baru yang isinya berupa mengangkat dan melantik penggugat (Ahmad Rasidi) sebagai kepala Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep periode 2019-2025.

Baca Juga :  Demi Kebaikan Bangsa, Gus-Gus Nusantara dan Warga Situbondo Doakan Kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Pantauan media ini dilokasi aksi, ratusan massa yang rata-rata memakai baju adat madura (sakera) terus berorasi sambil meminta Bupati Sumenep untuk mundur karena tidak kunjung melantik Ahmad Rasidi selaku pemenang Pilkades desa matanair berdasarkan putusan PTUN.

Sampai berita ini tayang, pihak Pemkab Sumenep tidak mau menemui massa aksi dengan alasan tidak jelas.  (Bambang)

Tinggalkan Balasan