SUMENEP, Seputar Jatim – Harapan lama itu akhirnya terwujud, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Program dari Presiden RI ini dimulai dari sebuah dapur sederhana namun penuh semangat.
Kini, Dapur Mandiri MBG berlokasi di lingkungan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum, Desa Aengdake, Kecamatan Bluto.
Inisiatif ini menjadi yang pertama di Sumenep dan diharapkan menjadi model untuk wilayah lain.
Tidak hanya menjangkau sekolah-sekolah negeri, MBG juga menyentuh lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama seperti RA, MI, MTs, hingga MA dan SMK.
“Program ini kami tujukan untuk semua peserta didik, mulai dari PAUD hingga SMA. Di tahap pertama, 32 sekolah dan madrasah sudah terintegrasi,” ungkap, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Aengdake, Eka Putri Kurniasari, Rabu (23/7/2025).
Dalam tahap awal ini, lanjut dia, sebanyak 3.000 paket makanan bergizi telah didistribusikan.
Menurutnya, menu tidak sekadar mengenyangkan, tetapi disusun sesuai pedoman gizi seimbang. Nasi, ayam goreng, tahu, sayur, buah, dan susu menjadi kombinasi utama dalam paket makanan yang disediakan.
“Setiap porsi disusun dengan cermat, bukan hanya sehat, tapi juga menggugah selera. Menu juga berganti agar tidak membosankan,” tambahnya.
Ia mengaku tidak mudah mendistribusikan ribuan makanan ke puluhan sekolah yang tersebar di berbagai pelosok desa.
Namun, semangat kolaborasi membuat semua tantangan bisa dilalui. Sementara, pengiriman dilakukan menggunakan 1 mobil minivan dan 1 mobil box, didampingi anggota Koramil 0827/04 Bluto.
“Kami masih terus menyempurnakan sistem distribusi, karena jarak antar sekolah cukup berjauhan. Tapi semangat kami tidak kendur,” jelasnya.
Dapur Mandiri MBG ini dirancang fleksibel dan siap berkembang. Jika jumlah penerima manfaat bertambah, kapasitas produksi pun siap ditingkatkan.
“Yang kami bangun bukan hanya dapur, tapi fondasi kepedulian dan tanggung jawab bersama atas pemenuhan gizi generasi penerus,” tukasnya. (Sand/EM)
*