SUMENEP, seputarjatim.com– Deklarasi damai pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019 digelar di Gedung Korpri, Kota Sumenep, Jawa Timur, Rabu, 23/10/2019. Acara dihadiri pejabat Forkopimda, forum pimpinan kecamatan (Forpimcam), panitia Pilkades, dan 656 bakal calon kepala desa (Bacakades) yang ada di 226 Desa se-Kabupaten Sumenep.
Mohammad Ramli, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep mengatakan, proses tahapan Pilkades serentak tahun 2019 telah berjalan lancar. Animo warga untuk ikut dalam pesta demokrasi ini menurut Ramli terbilang tinggi. Sebab menurutnya, ada 35 desa di Kabupaten Sumenep yang pendaftarnya lebih dari 5 orang.
“Pada saat ini kita sudah masuk pada tahapan pemungutan suara. Ada tiga tahapan yakni masa kampanye, masa tenang 3 hari sebelum hari H, dan hari H pemungutan suara yang telah ditetapkan oleh keputusan Bupati yakni pada hari Kamis tanggal 7 November 2019 untuk daratan, dan 14 November 2019 untuk wilayah kepulauan,” terang Ramli dalam pidatonya, Rabu, 23/10/2019.
Deklarasi damai Pilkades serentak tahun 2019 menurut Ramli, nantinya juga akan ditindaklanjuti di masing-masing kecamatan. Deklarasi di tingkat kecamatan ini diharapkan dapat meredam potensi konflik yang dapat muncul jelang pelaksanaan Pilkades serentak.
Sementara itu Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, dalam sambutannya mengaku siap mengerahkan ribuan personilnya untuk mengamankan jalannya Pilkades serentak di Kabupaten Sumenep.
“Total kita mengerahkan 4000 personil untuk ditugaskan di wilayah daratan dan kepulauan. Jumlah ini juga mencakup tambahan pasukan BKO dari Brimob Polda Jatim. Setiap desa nantinya kita siapkan 30 personil,” terang AKBP Muslimin.
Kapolres Sumenep mengingatkan agar seluruh pihak dapat mendukung menciptakan suasana yang kondusif menjelang pelaksanaan Pilkades.
“Jadi kades itu amanah, bukan untuk mencari nafkah. Kalau niatnya keliru, pasti ujung-ujungnya akan berhadapan dengan hukum,” pungkas AKBP Muslimin mengingatkan. (dik/red)