Demi Kembangkan Wisata Desa Bebasis Digital, BRIDA Sumenep Terus Optimalkan Pemanfaat CBT

- Redaksi

Kamis, 6 Maret 2025 - 22:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERSENYUM: Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan (Doc. Seputar Jatim)

TERSENYUM: Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Demi kembangkan pariwisata pedesaan berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengoptimalkan memanfaatkan hasil riset transformasi Community Based Tourism (CBT).

Diketahui, riset transformasi CBT tersebut dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep, yang bekerja sama dengan akademisi dari berbagai perguruan tinggi setempat.

“CBT adalah pariwisata berbasis masyarakat yang memanfaatkan digitalisasi untuk pembangunan wisata desa,” kata Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, Kamis (6/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Puluhan Peserta Ikut Pelatihan Penyegaran Kader TBC Komunitas yang Diadakan Dinkes P2KB Sumenep Bersama YABHYSA 

Melalui kajian tersebut, kata dia, mampu menghasilkan rekomendasi yang akan dipelajari oleh dinas teknis sebelum diterapkan dalam kebijakan pariwisata daerah.

Bahkan, BRIDA Sumenep merekomendasikan beberapa hal, di antaranya; pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan guna meningkatkan promosi wisata desa.

“Pelaku wisata perlu pelatihan keterampilan teknologi dan manajemen media sosial untuk promosi. Wi-Fi publik juga penting untuk digitalisasi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, mengaku bahwa pihaknya masih mengkaji hasil riset sebelum mengakomodasi dalam kebijakan pembangunan pariwisata daerah.

“Wisata berkaitan dengan lahan, masyarakat, dan pemerintah desa. Jika lahannya di desa, bisa dikelola oleh pemerintah desa,” tuturnya.

Berikut Rekomendasi BRIDA Sumenep untuk Pengembangan Wisata Desa berbasis digital, di antaranya :

1. Badan Promosi Pariwisata Daerah
– Fokus promosi destinasi bekerja sama dengan swasta dan komunitas lokal.
– Melibatkan akademisi, media, pelaku usaha, dan masyarakat.

2. Pelatihan dan Digitalisasi
– Edukasi digital bagi pelaku wisata melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan.
– Penyediaan akses internet dan Wi-Fi publik di destinasi wisata.

Baca Juga :  Gelar Rapat Virtual dengan KPK RI, Pemkab Sumenep Siap Capai Target MCP KPK Melalui IPKD 2025

3. Peran Pemerintah Desa & BUMDes
– Pelatihan manajemen wisata digital bagi pengelola destinasi.
– Pengembangan sistem informasi wisata berbasis web dan aplikasi.
– Melibatkan generasi muda dalam promosi digital.

4. Pengelola Destinasi Wisata
– Meningkatkan keterampilan pemasaran digital dan pembuatan konten menarik.
– Berkolaborasi dengan influencer lokal untuk promosi destinasi.
– Mengangkat cerita budaya dan sejarah sebagai daya tarik wisata.

5. Kemitraan dengan Swasta
– Investasi swasta dalam infrastruktur digital seperti pusat informasi dan spot Wi-Fi.
– Dukungan teknologi untuk promosi dan pengelolaan wisata desa.

6. Peran Masyarakat Lokal
– Berkontribusi sebagai pemandu wisata, pengrajin, atau penyedia layanan wisata.
– Mengembangkan produk lokal dan memasarkan secara daring sebagai daya tarik wisata.

Maka dengan melalui strategi ini, pariwisata desa di Sumenep, bisa lebih berkembang sehingga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. (EM)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas
Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial
Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun
Petani Tembakau Harus Sejahtera, SMSI Sumenep Dorong KEK Ramah Lingkungan
SMSI Sumenep Gaungkan Ekonomi Hijau Lewat Seminar Nasional KEK Madura
Guru Komplain Menu MBG Tak Berkualitas, SPPG di Pragaan Tak Terima Diberitakan
Guru di Pragaan Keluhkan Kualitas Menu MBG, Komplain ke SPPG Tak Digubris
Menu Tak Sesuai, MBG di Sumenep Diduga Asal-Asalan dan Tak Penuhi Standar

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 17:29 WIB

SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas

Rabu, 19 November 2025 - 14:55 WIB

Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial

Jumat, 14 November 2025 - 15:43 WIB

Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun

Kamis, 13 November 2025 - 22:37 WIB

Petani Tembakau Harus Sejahtera, SMSI Sumenep Dorong KEK Ramah Lingkungan

Kamis, 13 November 2025 - 22:22 WIB

SMSI Sumenep Gaungkan Ekonomi Hijau Lewat Seminar Nasional KEK Madura

Berita Terbaru