SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi menetapkan juara satu sayembara logo hari jadi ke-756 2025 dengan tema ‘Ngopene Songennep’.
Dari deadline yang dikeluarkan oleh Disbudporapar melalui pengumuman secara online kepada masyarakat yaitu mulai tanggal 15 Agustus – 05 September 2024 membuah hasil 24 pengirim karya.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menerima logo Hari Jadi Sumenep ke-756 yang sudah ditetapkan oleh tim dewan juri.
“Saya yakin tim juri sudah benar-benar selektif dan objektif dalam melakukan penilaian, ” katanya kepada media ini. Sabtu (12/10/2024).
“Logo Hari Jadi Sumenep ke-756 sudah kami terima, maka dalam waktu dekat akan segera kami launching,” jelasmya.
Ada tim juri yang dibentuk oleh Disbudporapar setelah pamflet sayembara disebarkan salah satunya Ibnu Hajar ditetapkan menjadi ketua dewan juri.
Saat dikonfirmasi, Ibnu Hajar mengatakan, naskah-naskah logo yang masuk itu setelah penutupan hari terakhir pendaftaran ada sekitar 24 logo yang masuk.
“Kemudian dewan juri melaksanakan rapat untuk menentukan pemenangnya yang akan dijadikan logo hari jadi Kabupaten Sumenep ke-756 tahun 2025, kebetulan untuk tahun 2025 tema logo itu Ngopene Songennep,” ujarnya.
Mengambil tema itu, lanjut dia, karena ketika tahun-tahun kemarin itu masa kejayaan terus kemudian pentahelix, jadi ketika kedua tagline itu sudah dilalui saatnya sekarang Ngopeni Songennep.
“Artinya, itu menjadi pekerjaan yang sudah diimplementasikan dalam pembangunan-pembangunan di Kabupaten Sumenep,” bebernya.
Ia menegaskan, dari 24 logo yang masuk hanya dipilih 1, kebetulan logo yang terpilih dengan dasar kubah Asta Tinggi terus kemudian ada tulisan dan semacamnya.
“Maka dewan juri menentukan itulah yang menjadi pemenangnya, artinya menyisihkan 23 peserta, dan tugas kami sebagai dewan juri telah melakukan tahapan itu semua,” tegas Ibnu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kemudian pihaknya sudah serahkan kepada Dinas terkait hasil dari penilaian seluruh dewan juri dan insyaallah seobjektif mungkin sudah dilakukan.
“Jadi dewan juri telah selesai melakukan tugasnya untuk memilih logo yang temanya ‘Ngopene Songennep’. Kami maraton untuk melakukan rapat selama tiga hari untuk memilih, jadi perlu perdebatan yang luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, pemenang sayembara Choirur Rahman menyatakan, bahwa logo itu tidak mudah diciptakan, jadi ada proses panjang yang dilalui dengan memikirkan segala hal.
“Dalam menentukan kubah Asta Tinggi sebagai logo hari jadi Kabupaten Sumenep ke-756 itu penelitian tajam, karena kaitannya dengan filosofi nantinya yang menjadi cerminan bagaimana Ngopene Songennep,” kata irur sapaan akrabnya.
Pihaknya bersyukur karena sudah bisa berpartisipasi dalam kegiatan sayembara meskipun baru saat ini karyanya ditetapkan sebagai juara 1.
“jadi saya juga pernah ikut sayembara logo hari jadi Kabupaten Sumenep ke-754 namun masih belum lolos, dan saat ini Alhamdulillah karya saya lolos yang kemudian menjadi juara 1, ini menjadi suatu hal yang luar biasa telah menjadi bagian dari hari jadi Kabupaten Sumenep ke-756,” tukasnya. (Sand/EM).
*