SUMENEP, Seputar Jatim – Menyambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali meluncurkan gebrakan kreatif bertajuk “Kompetisi Video Pendek VIRALSUMENEP”.
Melalui lomba ini, Bapenda mengajak generasi muda Sumenep untuk berperan aktif sebagai agen perubahan digital, dengan cara yang paling dekat dengan mereka berkreasi lewat video.
Tema besar lomba berfokus pada literasi pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebuah sistem pembayaran yang kini menjadi wajah baru transaksi publik di Indonesia.
Tiga tema inspiratif disiapkan untuk menantang kreativitas para pelajar SMP dan SMA sederajat di seluruh Sumenep, yakni:
- Bismillah Melayani Transaksi dengan QRIS
- Bismillah Melayani Pembayaran Pajak Daerah dengan QRIS
- Bismillah Melayani Pembayaran Retribusi Daerah dengan QRIS
Kepala Bidang P3EPD Bapenda Sumenep, Suhermanto mengatakan, bahwa kompetisi ini bukan sekadar lomba visual, melainkan gerakan kampanye kreatif agar edukasi tentang transaksi digital dapat menjangkau masyarakat dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
“Kami ingin anak-anak muda menjadi agen perubahan digital. Mereka punya cara sendiri menyampaikan pesan tentang kemudahan dan transparansi lewat karya yang menarik dan mudah dipahami publik,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, di era serba digital, QRIS hadir sebagai simbol efisiensi dan transparansi layanan publik.
Melalui satu kode pemindaian, masyarakat dapat melakukan berbagai pembayaran, mulai dari pajak hingga retribusi daerah, tanpa repot membawa uang tunai atau membuka banyak aplikasi.
“Dengan QRIS, cukup satu pemindaian untuk semua. Lomba ini adalah cara kami memperkenalkan inovasi itu secara lebih menyenangkan,” jelasnya.
Pendaftaran kompetisi dibuka mulai 6 Oktober 2025 hingga batas akhir pengumpulan karya pada 23 Oktober 2025 mendatang.
Pengumuman pemenang dijadwalkan Minggu, 26 Oktober 2025, bertepatan dengan momentum perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep.
Yang menarik, Bapenda menghadirkan konsep registrasi simbolis senilai Rp756,-, angka yang merepresentasikan usia Kabupaten Sumenep ke-756. Pembayaran dilakukan secara digital melalui QRIS — sesuai dengan semangat kampanye lomba itu sendiri.
“Nominal itu memang kecil, tapi penuh makna. Kami ingin menanamkan rasa bangga terhadap usia Sumenep sekaligus mengajak pelajar bertransaksi secara digital,” tambahnya.
Setiap karya berdurasi 1–3 menit, wajib orisinal, beresolusi minimal 1080p, serta bebas dari unsur SARA, politik, dan konten negatif. Peserta dapat mengikuti lomba secara individu maupun berkelompok dengan tema yang berbeda.
Tak hanya berpeluang meraih hadiah uang pembinaan jutaan rupiah, video terbaik juga akan dijadikan materi kampanye digital resmi Bapenda Sumenep, yang akan ditayangkan di berbagai kanal publik dan media sosial.
“Kami berharap muncul karya yang bukan hanya menarik ditonton, tapi juga mampu menginspirasi perubahan cara pandang masyarakat terhadap pembayaran digital,” tukasnya.
Untuk diketahui, masyarakat dapat memantau seluruh informasi, panduan, dan update kompetisi melalui akun resmi Instagram @bapendasumenep, tempat seluruh karya dan pengumuman lomba #VIRALSUMENEP akan dipublikasikan. (Sand/)
*