News

Kronologi Tenggelamnya KLM Arin Jaya di Sumenep

×

Kronologi Tenggelamnya KLM Arin Jaya di Sumenep

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Seputarjatim.com- Perahu motor yang tenggelam di perairan Pulau Sapudi dan Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur, ini bernama Arin Jaya. Perahu tersebut dinahkodai langsung oleh pemiliknya bernama Arim, warga Desa Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Awalnya, pada hari Senin pagi (17/06/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, perahu itu berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa dengan tujuan Pelabuhan Kalianget.

Jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 41 orang. Mereka mayoritas adalah kalangan perantau yang akan kembali ke daerah kerja di wilayah Jakarta.

Namun nahas, sekitar pukul 10.00 WIB, perahu Arin Jaya sudah berada diperairan pertengahan Pulau Sapudi dan Pulau Gili Iyang. Disana perahu tersebut terkena obak besar sehingga terguling kurang lebih satu jam lamanya hingga kemudian tenggelam.

Baca Juga :  Bersama Para Suporter, Kapolres Sumenep Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Beberapa saat kemudian ada lima perahu nelayan datang menolong dan berhasil membawa beberapa penumpang menuju Pelabuhan Kecamatan Dungkek.

Beberapa penumpang yang selamat selanjutnya dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan. Selain itu ada juga dua orang penumpang yang meninggal bernama Zahra (28) dan Hanisah (30).

Korban yang selamat saat ini berjumlah 30 orang, sementara yang meninggal dua orang. Sisanya sebanyak sembilan orang hingga kini masih dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Kacau, Guru P3K SDN. Paliat II Disinyalir Bolos Kerja Sejak Tahun Ajaran Baru

“Hasil koordinasi kami dengan dokter Puskesmas Dungkek, seluruh penumpang yang selamat dan dinyatakan sehat akan ditampung sementara di Kantor Kecamatan Dungkek,” kata AKP. Widiarti, Kabag Humas Polres Sumenep.

Widiarti mengaku, pihaknya bersama Satpolairud, Basarnas dibantu nelayan masih berusaha mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Namun akibat cuaca buruk, proses pencarian 9 nelayan yang hilang dihentikan pada selasa dini hari. Proses pencarian akan dilanjutkan pada selasa pagi. (dik/red)

Tinggalkan Balasan