Kesehatan

Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Dinkes P2KB Sumenep Gelar Lomba Edukasi Gizi

15
×

Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Dinkes P2KB Sumenep Gelar Lomba Edukasi Gizi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250124 WA0072
MENYAPA: Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasah, saat memberikan sambutan pada lomba edukasi gizi seimbang berbasis Pangan Lokal

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Kesehatan, Pengendalian, Penduduk, dan Keluarga (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar lomba edukasi gizi seimbang berbasis pangan lokal dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025.

Kegiatan yang mengsung tema ‘Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat’ ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang.

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasah mengatakan, lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan pentingnya gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal.

“Gizi seimbang memiliki peran penting dalam mendukung 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” katanya, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga :  Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian, DKPP Sumenep Kenalkan Aplikasi Silangtani

Ia menegaskan, kualitas gizi ibu selama kehamilan sangat memengaruhi kesehatan bayi. Untu itu, edukasi gizi harus terus digencarkan agar masyarakat memahami pentingnya asupan gizi yang tepat.

“Sumenep mencatatkan keberhasilan dalam menekan angka stunting selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, angka stunting turun dari 21,6 persen pada tahun 2021 menjadi 16,7 persen pada tahun 2022,” tegasnya.

Ia pun optimistis hasil survei terbaru yang akan diumumkan pada tahun 2025 menunjukkan penurunan yang lebih signifikan. Hal ini merupakan buah kerja keras dari seluruh tim kesehatan di lapangan.

Kemudian, lomba edukasi ini, dirancang untuk mendorong masyarakat memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya akan nilai gizi.

“kKegiatan ini juga menjadi ajang kreativitas dalam memperkenalkan pola makan sehat berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia menyampaikan, apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep.

“Keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa kerja sama dari seluruh elemen, mulai dari kepala puskesmas, petugas gizi, promkes, hingga lintas program lainnya. Teamwork adalah kunci keberhasilan kita,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan