SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian di pendopo setempat.
Acara tersebut guna untuk memperkenalkan inovasi melalui aplikasi Silangtani Sumenep, sebuah platform digital untuk pelelangan hasil pertanian komunitas.
Seperti diketahui, tidak hanya sektor laut yang mempunyai potensi besar, tetapi sumber daya alam sangat mendongkrak kekayaan di Sumenep. Hal ini bisa dibuktikan dengan lahan pertanian di kabupaten ini mencakup sekitar 131.000 hektare yang terbagi di 27 kecamatan.
Selain tanaman pangan, terlebih menghasilkan berbagai komoditas lainnya, seperti cabai jawa, kelapa, dan tembakau. Bahkan, Sumenep tercatat sebagai penghasil kelapa terbesar di Jawa Timur.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, pihaknya bertekad untuk mengoptimalkan hilirisasi produk pertanian di Sumenep.
“Sektor peternakan di Sumenep juga tidak kalah signifikan, dengan populasi sapi terbesar di Jawa Timur yang mencapai 275.000 ekor,” katanya, Kamis (23/1/2024)
Sedangkan jumlah kambing di Sumenep pun tidak kalah banyak, lanjut dia, saat ini mencapai 157.735 ekor yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
Lanjut ia menegaskan, ada beberapa komoditas lain yang dibudidayakan di Sumenep, seperti cabai jawa, bawang merah, cabai rawit, dan cabai besar, telah mendapatkan hak paten.
“Kami akan terus mendukung pemanfaatan teknologi dalam pertanian, seperti penggunaan drone, untuk mendorong modernisasi pertanian di Sumenep,” tegasnya.
“Langkah-langkah inovatif ini sejalan dengan tujuan menciptakan ketahanan pangan, yang sejalan dengan visi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yaitu Menuju Pertanian Tangguh, Modern, dan Mandiri,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian yang meliputi agrikultur, peternakan, dan perikanan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan teknologi pertanian guna menciptakan pertanian yang lebih modern dan mandiri,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan sebagai langkah pendukung, pihaknya juga mendorong penyuluh pertanian untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada petani, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi terbaru dalam bertani.
“Tujuan utama Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah kesejahteraan petani, dan untuk itu berbagai inovasi akan terus dikembangkan,” pungkasnya. (Sand/EM)
*