KEDIRI, Seputarjatim.com– Indonesian Scooter Festival (ISF) 2019 berlangsung selama dua hari, yaitu pada 21 dan 22 September 2019 di Jogja Expo Center (JEC). Momen spektakuler ini telah ditunggu-tunggu oleh banyak pecinta otomotif di Indonesia. “Lebarannya Skuteris” ini pun telah menjadi ajang saling mendekatkan diri dan bertukar pikiran bagi para pecinta skuter di Indonesia, maupun untuk mereka yang berasal dari negara lainnya. Tak ingin ketinggalan, para jurnalis Kediri pecinta motor vespa, Jurnalis Scooter Kediri (J-Scook) hadir untuk ikut menyemarakkan.
“ISF menjadi ajang silaturahmi para sedulur skuteris dari seantero Negeri. Kami hadir di Jogja ini untuk ikut serta memeriahkan,” kata Adhimas Budi Setiawan, Ketua J-Scook.
Dalam gelaran tahun ketiga ini, banyak sekali konten menarik yang coba disuguhkan oleh penyelenggara kepada khalayak luas. Tak hanya bagi pecinta otomotif saja, namun juga kepada masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bidang tersebut.
Founder Indonesian Scooter Festival, Dwi Yudha Dhanu memaparkan, antusias masyarakat terhadap penyelenggaraan ISF pada tahun ini tergolong sangat besar sekali jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Branding ISF sebagai salah satu festival otomotif di Indonesia sudah semakin dikenal dan terngiang di benak masyarakat.
“Antusias masyarakat terhadap ISF 2019 sunggung sangat besar sekali. Banyak hal yang telah mereka lakukan untuk menyambut festival yang digelar pada hari ini dan besok. Sebagai contoh nyatanya seperti banyak video video menarik yang masyarakat ciptakan, khususnya oleh para komunitas skuter di Indonesia untuk menyambut ISF dan menggambarkan bahwa mereka akan terlibat penuh di sini. Belum lagi, banyak juga dari teman-teman komunitas skuter di Indonesia yang telah berdatangan ke Yogyakarta sebelum festival ini digelar, bahkan ada yang sudah datang satu bulan sebelumnya,” ungkap Yudha.
Tak hanya mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat lndonesia, ISF 2019 ternyata menyita perhatian yang lebih bagi para skuteris yang berasal dari beberapa negara di dunia. Diantaranya seperti skuteris yang berasal dari Amerika, Malaysia, Singapura, Thailand, ltalia dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi salah satu raihan yang sangat baik untuk sebuah penyelenggaraan event otomotif di Indonesia.
Project Director Indonesian Scooter Festival, Kevin Pradana Tedy melanjutkan, Indonesian Scooter Festival baginya tidak hanya menjadi hal spesial bagi pecinta otomotif di Indonesia, namun juga telah menjadi momen yang sangat berharga di mana Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mampu dikenal lebih luas oleh khalayak dunia melalui penyelenggaraan festival otomotif. Maka tak heran pada tahun ini pihaknya optimis bisa mampu mendatangkan lebih banyak lagi skuteris dari berbagai daerah di Indonesia dan mancangera.
“ISF pada tahun ini memang mendapatkan antusias yang lebih besar. Tak heran jika pada tahun ini pun lebih banyak skuteris dari mancanegara yang melibatkan dirinya di sini. Yang jelas, ISF 2019 tidak hanya bisa dinikmati oleh para pecinta skuter atau otomotif, melainkan juga bagi masyarakat umum. Ada beberapa konten yang kami tawarkan kepada pengunjung yang itu bisa dinikmati oleh kalangan keluarga,” pungkas Kevin.
Dalam ISF 2019 terdapat banyak sekali konten yang siap disuguhkan kepada pengunjungnya. Seperti Panggung Pertunjukan Musik, Scooter Museum, ScooterMart (Lapak Klithikan), Rolling Thunder, Japan Scooter Contest, Classic Scooter Classic, Dyno Test, Scooter Talkshow, Pedal Car & Vintage Bicycle Contest, Break Dance Competition, Freestyle Scooter, Painting Helmet, Kuliner & Foodtruck, Hot Wheels Competition dan juga Lucky Draw berupa 1 unit Vespa Darling 90$ yang akan menjadi sebuah hadiah bagi pengunjung ISF 2019 yang beruntung.
“Semoga ISF akan menjadi sebuah momen yang tak terlupakan, di mana momen im’ dimanfaatkan oleh para skuteris untuk saling bersilaturahmi dan berbagi banyak hal tentang skuter antara satu sama lainnya. Tak hanya itu, ISF pun kami harapkan akan menjadi salah satu pemincut di mana pertumbuhan ekonomi yang sangat besar akan terjadi selama dua hari penyelenggaraan ISF. Kemungkinan perharinya festival ini akan dikunjungi oleh sebanyak 20.000 pengunjung,” pungkas Kevin. (Nug/red)