SUMENEP, Seputar Jatim – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep sukses menggelar Seminar Nasional bertema “Green Economy dan Tantangan Ekologis dalam Perencanaan KEK Madura.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura itu dihadiri ratusan peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, Bea Cukai Madura, pengusaha rokok, jurnalis, hingga pegiat lingkungan.
Yang menarik, SMSI Sumenep menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya pengamat kebijakan publik sekaligus tim perumus naskah akademik KEK Tembakau Madura Adi Prayitno, Rektor UNIBA Madura, Rachmat Hidayat, serta anggota DPRD Sumenep Hairul Anwar.
Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi media dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Madura.
“Melalui seminar ini, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa pembangunan KEK Madura harus memperhatikan aspek ekologis dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Pria yang akrab disapa Wahyu itu menambahkan, media siber memiliki peran penting dalam mengedukasi publik sekaligus mengawal kebijakan pembangunan agar tetap berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Sementara itu, Rektor UNIBA Madura, Rachmat Hidayat, memberikan apresiasi tinggi kepada SMSI Sumenep yang menggandeng dunia kampus sebagai mitra strategis dalam kegiatan ilmiah berskala nasional tersebut.
“Tema ini sangat relevan dengan visi UNIBA untuk mengembangkan riset dan pemikiran hijau yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Madura,” tuturnya.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol, Dzulkarnain.
Dalam sambutannya, Dzulkarnain menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjadikan KEK Madura sebagai kawasan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkeadilan sosial.
“Pemerintah mendukung penuh kolaborasi antara akademisi, media, dan masyarakat untuk memastikan pembangunan KEK berjalan sesuai prinsip ekonomi hijau,” pungkasnya.
Seminar nasional ini menjadi momentum penting untuk menyatukan gagasan lintas sektor demi mewujudkan KEK Madura yang berkelanjutan, hijau, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. (EM)
*












