Tak Hanya Sekedar Data, DTSEN Bakal Jadi Rujukan Tunggal untuk Berbagai Program Bantuan di Sumenep

- Redaksi

Senin, 26 Mei 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANTAI: Kepala Dinsos Sumenep, Mustangin, saat menyampaikan terkait DTSEN di kantornya (SandiGT - Seputar Jatim)

SANTAI: Kepala Dinsos Sumenep, Mustangin, saat menyampaikan terkait DTSEN di kantornya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) di Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini telah mencapai 80 persen berdasarkan laporan konsolidasi dari para pendamping lapangan.

“DTSEN ini bukan sekadar data, ini adalah tulang punggung baru arah kebijakan sosial dan ekonomi Indonesia yang baru Dldiluncurkan secara resmi melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 pada 5 Februari 2025,” kata Kepala Dinsos Sumenep, Mustangin. Senin (26/5/2025).

Menurutnya, proyek strategis nasional itu ditugaskan menjadi satu-satunya basis data sosial ekonomi terpadu yang akan menggantikan sistem-sistem lama yang tumpang tindih dan kerap menimbulkan ketidaktepatan sasaran program.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Madura Berpartisipasi pada Lomba Pidato dan Baca Puisi Bung Karno yang Digagas IWO Sumenep

“Kami bergerak cepat sejak Februari. Pendamping sudah turun langsung ke lapangan sejak pekan pertama Maret, dan hingga akhir Mei ini, progres kami sudah mencapai angka 80 persen,” jelasnya.

Laporan dari pendamping menunjukkan bahwa, lanjut dia, pendataan dilakukan secara digital dengan verifikasi real-time menggunakan perangkat yang terhubung langsung ke server pusat.

“Setiap keluarga dicatat secara menyeluruh, baik dari kondisi ekonomi, pendidikan, akses kesehatan, pekerjaan, hingga tempat tinggal,” ucapnya.

Berbeda dengan basis data sebelumnya seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), DTSEN dikembangkan dengan pendekatan multisektor, menjangkau bukan hanya kelompok rentan tetapi seluruh warga negara, baik miskin maupun mampu.

“Artinya, kebijakan bantuan sosial ke depan tak lagi hanya berdasarkan label tidak mampu, tetapi pada profil sosial ekonomi yang lebih komprehensif,” tuturnya.

Menurut sumber internal Kementerian Sosial, kata dia, DTSEN akan menjadi rujukan tunggal untuk program seperti PKH, BPNT, bantuan subsidi energi, bantuan pendidikan, bahkan kebijakan fiskal berbasis keluarga.

Baca Juga :  Program Wirausaha Santri 2025, Siap Cetak Santri di Sumenep Lebih Mandiri dan Kreatif

“Jika target 100 persen rampung pada Juni 2025 karena berkenaan dengan pencairan mengenai tahap triwulan ke dua, maka tahap berikutnya adalah validasi nasional, harmonisasi dengan kementerian dan lembaga lain, dan peluncuran resmi dashboard publik pada kuartal ketiga tahun ini,” ungkapnya.

Dengan begitu, ia tidak ingin DTSEN hanya berhenti di angka, sebab negara hadir dengan akurasi.

“Karena DTSEN adalah janji baru, bahwa negara akan melihat rakyatnya dengan lebih jernih, lebih adil, dan lebih akurat,” tukasnya.(Sand/EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah
Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun
Bakesbangpol Sumenep Raih Penghargaan IHaI 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Tetap Terjaga

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Jumat, 21 November 2025 - 22:32 WIB

Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana

Jumat, 21 November 2025 - 13:07 WIB

Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah

Berita Terbaru