Tragedi Tali Kutang Eks Teler Bank, Pengacara Sebut Korban Dijual Suaminya

- Redaksi

Senin, 6 Februari 2023 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurniadi, SH (foto istimewa)

Kurniadi, SH (foto istimewa)

SUMENEP, seputarjatim.com -Beberapa bulan terakhir ini, publik yang ada di pulau Madura dihebohkan soal kasus pelecehan seksual salah satu mantan taller Bank yang ada Kabupaten ujung timur pulau Madura.

Alhasil, beberapa istilah pun sempat dimunculkan oleh korban, mulai dari istilah tepuk bokong hingga lepas tali kutang.

Terbaru, korban saat ini berusaha membangun opini dan memobilisasinya seolah-olah alat bukti berupa rekaman CCTV dihilangkan bank.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Opini itu dibangun setelah berkas perkara dikembalikan jaksa kepada penyidik, atas dasar itulah korban disinyalir khawatir laporannya tidak terbukti, sehingga membangun opini yang tidak mendasar.

Dinamika opini terkait kasus ini pun mengaduk-aduk emosi publik. Sebagian mulai menduga-duga benarkah bank membantu dan melindungi Tersangka dengan cara menghilangkan alat bukti?. Sedangkan sebagian yang lainnya menyebut korban hanya cari sensasi.

Baca Juga :  Terima Kunjungan ISSITA, Wabup Sumenep Dukung Semua Elemen Masyarakat untuk Kemajuan Kota Keris

Ditengah dinamika opini yang semacam ini, Penasehat Hukum Tersangka, Kurniadi., SH., kembali muncul dengan suatu pernyataan yang mengejutkan. Korban kembali berhalusinasi. Bahkan, Kurniadi menyebut korban dijual oleh suaminya.

“Menurutku, korban ini dijual oleh suaminya. Kepentingannya adalah untuk membangun popularitas dan menaikkan rating akun medsosnya”, Terang Kurniadi kepada wartawan melalui sambungan telponnya.

Pengacara yang populer dengan julukan Raja Hantu ini menilai korban serta setiap orang yang berusaha menggoreng kasus ini, mulai kebakaran jenggot karena mengendus laporannya rentan tidak terbukti. Adegan lepas tali kutang ternyata tidak ada dalam rekaman CCTV.

Dikatakan Kurniadi, keseluruhan rekaman CCTV sudah diserahkan pihak bank kepada penyidik, sehingga kalau ada adegan yang tidak tercover dalam rekaman, tidak berarti rekamannya hilang. Melainkan peristiwa itu bisa jadi memang tidak ada sama sekali sehingga tidak muncul dalam rekaman.

Baca Juga :  Jalankan Tugas Dan Fungsinya, Moh. Azis Kembali Gelar Workshop, Ini Temanya

“Kalau dalam rekaman tidak ada adegan yang dimaksud korban, bisa jadi adegan yang digambarkan korban memang tidak ada, mas. Alias Halusinasi”, Ujar Kurniadi kepada wartawan sambil tertawa ngakak.

Selain itu, kata Kurniadi, pihaknya meyakini peristiwa mesum yang digambarkan korban dalam perkara merupakan hasil olah imajinasi pacarnya yang kebetulan dijuluki Raja Medsos, dan kebetulan lagi bekerja sebagai Polisi Penjara (Sipir) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, berinisial HP.

Kurniadi meyakini, pacar korban yang dikabarkan Raja Medsos itu, berkepentingan menaikkan rating pada akun mendsosnya dengan menjadikan istrinya (korban) sebagai komuditas, yaitu menyebarluaskan aib istrinya sendiri dengan narasi-narasi pelecehan seksual dan lepas tali kutang.

“Itu sama saja dengan perilaku jual istri, mas. Mosok aib istri diumbar. Tidak masuk akal, kan?” Tukas Kurniadi menutup percakapannya dengan wartawan. (Bam)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep, Pendamping Perbolehkan KPM Tempuh Jalur Hukum
Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep Resmi Dilaporkan ke Kejari, Warga Miskin Teriakkan Keadilan
Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Sumenep, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas
SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas
Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial
Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun
Petani Tembakau Harus Sejahtera, SMSI Sumenep Dorong KEK Ramah Lingkungan
SMSI Sumenep Gaungkan Ekonomi Hijau Lewat Seminar Nasional KEK Madura

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 19:50 WIB

Kasus Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep, Pendamping Perbolehkan KPM Tempuh Jalur Hukum

Senin, 24 November 2025 - 14:59 WIB

Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep Resmi Dilaporkan ke Kejari, Warga Miskin Teriakkan Keadilan

Kamis, 20 November 2025 - 17:50 WIB

Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Sumenep, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas

Kamis, 20 November 2025 - 17:29 WIB

SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas

Rabu, 19 November 2025 - 14:55 WIB

Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial

Berita Terbaru