SUMENEP, Seputar Jatim – Seorang pria mengaku sebagai utusan Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, menawarkan program bantuan uang ratusan juta rupiah pada pondok pesantren viral di media sosial (medsos).
Pria yang memperkenalkan diri sebagai Syamsul Arifin itu diduga kuat sebagai modus penipuan.
Pria itu menghubungi langsung pihak Pondok Pesantren Dliyaut Thalibin di Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, dan mengklaim membawa program bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Diketahui, bantuan yang ditawarkan bernilai Rp 200 juta, dengan rincian untuk renovasi bangunan, pembangunan kamar mandi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Bahkan, pria itu menyebut program tersebut atas instruksi langsung dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Namun, pihak pesantren mulai curiga, karena aya bicara dan sikapnya itu dinilai tidak mencerminkan perwakilan resmi pemerintah.
“Dari awal kami sudah curigai ini jelas berbahaya dan bisa menipu banyak pihak,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dliyaut Thalibin, Qusyairi Muhammad, melalui bagian Humas Yayasan, K. Fahmi Baharis kepada wartawan. Senin (7/4/2025).
Lebih janggal lagi, kata dia, saat pria itu menghubungi pihak yayasan dan meminta uang Rp5 juta dengan alasan biaya pembuatan proposal dan laporan pertanggungjawaban.
“Kami meminta pemerintah dan aparat segera menyelidiki kasus ini. Kami khawatir, banyak lembaga pendidikan lain bisa jadi korban dengan iming-iming bantuan palsu,” pungkasnya. (Sand/EM)
*