News

3000 Abang Becak di Sumenep Terima Sembako dari Said Abdullah

×

3000 Abang Becak di Sumenep Terima Sembako dari Said Abdullah

Sebarkan artikel ini
IMG 20250318 WA0028
BAHAGIA : Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah memakai topi kupluk saat membagikan sembako kepada abang becak (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Ribuan abang becak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terima zakat mal berupa sembako dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Bagi para abang becak, bantuan ini sangat berarti, terutama di Bulan Ramadhan, ketika kebutuhan dapur yang saat ini naik dari harga biasanya.

Seorang tukang becak asal Kecamatan Kalianget, Sumarno (53) mengungkapkan rasa syukurnya saat menerima sembako.

“Alhamdulillah ini sangat membantu kami, sekarang cari penumpang makin susah karena banyak orang pakai ojek online,” ujarnya. Selasa (18/3/2025).

Baca Juga :  Di Era Digital, Disdik Sumenep Minta Orang Tua Terlibat Aktif Dukung Perkembangan Karakter Anak

Sementara itu Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah menegaskan, bahwa zakat mal yang disalurkan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ibadah.

“Sebagai umat Islam, kita punya kewajiban untuk berbagi dengan sesama. Para abang becak adalah pekerja keras yang berjasa dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Namun, lanjut dia, sering kali menghadapi tantangan ekonomi yang berat, mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka.

Selain menyalurkan bantuan, Ketua Banggar DPR RI juga mengajak para anggota dewan yang lain yang memiliki kelebihan rezeki untuk ikut berbagi.

“Jangan hanya butuh kepada masyarakat dalam lima tahun sekali, apalagi di Bulan Ramadhan saat ini. Rata-rata kan Anggota DPRD punya kewajiban mengeluarkan zakat mal,” jelasnya.

“Jika kita semua yang mampu menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu sesama, rasa simpati kita harus dibangun, insyaAllah kesejahteraan masyarakat akan lebih merata,” ucapnya.

Ia berharap, khususnya Anggota Dewan Dapil 10 Jawa Timur, Madura, ini merupakan kesempatan terbaik bagi pihaknya bersama untuk melakukan solidaritas bersama berbagai kepada masyarakat.

“Bagi masyarakat saya berharap bisa puas. Selain ini kewajiban karena memang kondisi negara daya belinya mulai tururun. Nah kalau semua anggota DPR berbuat hal yang sama, sebenarnya bukan membantu pemerintah tetapi penyelenggara pemerintah berbuat sesuatu yang sama kepeduliannya kepada masyarakat,” harapnya.

“Kalau berbicara rakyat itu sudah hukum tertinggi,” imbuhnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan