News

Joget Sound Horeg di Lingkungan Pesantren Besar, Tokoh Ulama Madura Desak Camat Pragaan Mundur dari Jabatannya

×

Joget Sound Horeg di Lingkungan Pesantren Besar, Tokoh Ulama Madura Desak Camat Pragaan Mundur dari Jabatannya

Sebarkan artikel ini
20250826 200229 scaled
Kepala Sekretaris Badan Silaturrohim Ulama Madura, sekaligus Tokoh Masyarakat Pragaan, Sufyan Habsyi (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Karnaval Agustusan yang disertai Joget Sound Horeg di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih penuh kecaman keras dari berbagai pihak.

Pasalnya penampilan Joget Sound Horeg yang diduga dilakukan oleh utusan Puskesmas Pragaan tersebut menyalahi norma agama dan mencederai nilai budaya yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat Sumenep, khususnya bagi warga Pragaan yang dekat dengan lingkungan pesantren besar.

Atas kejadian itu, membuat sejumlah pihak geram, salah satunya datang dari Kepala Sekretaris Badan Silaturrohim Ulama Madura, Sufyan Habsyi.

Ia pun mengaku kaget saat dikirimi salah satu video karnaval yang memperlihat sejumlah perempuan yang dengan sengaja berjoget Sound Horeg dengan pakai yang serba ketat.

“Terus terang saya sebagai pribadi, kalaupun saya bukan sosok Kiyai atau Ulama Besar yang memimpin sebuah lembaga pendidikan tinggi ataupun menengah atau rendah, saya sebagai kaum muslimin sangat menyesalkan terhadap aksi kemarin yang katanya dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” tegasnya, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, aksi tersebut miris sekali terutama yang berkaitan dengan joget-jogetan dan sebangsanya yang mencerimikan contoh tidak baik di lingkungan yang banyak pondok pesantren besar.

“Saya saat meliht video itu. Ya Allah, betapa bejatnya moral generasi kita ini sekarang, pertanyaan saya apakah mereka ini sosok generasi, apa sudah kalangan ibu-ibu? Apakah mereka itu dalam masa pendidikan atau dari sebuah departemen yang seyogyanya menjadi barometer di dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Viral Aksi Sejumlah Perempuan Berbusana Ketat Joget Sound Horeg, Karnaval Agustusan di Pragaan Tuai Protes

Ternyata aksi yang sangat vulgar kemarin itu, kata dia, karnaval utusan dari Puskesmas Pragaan. Pada dasarnya Kecamatan Pragaan ini pintu masuk yang menjadi spion dan menjadi ciri khas ketika seseorang berkunjung ke Kabupaten Sumenep, yang mana dikenal dengan adat keraton yang begitu halus serta mengedepankan tata krama.

1756213139172.Screenshot 20250826 195817
Peserta karnaval Agustusan utusan Puskesmas Pragaan, tengah asyik joget sound horeg di jalan raya (SC: Video Viral)

“Naudzubillahi min dzalik, semoga ini menjadi yang terakhir pada event-event berikutnya tidak terjadi kembali,” ujarnya, Tokoh Masyarakat Pragaan itu.

Lanjut ia menjelaskan, aksi kemarin itu sangat memalukan sekali, seharusnya mereka bangga karena di Kecamatan Pragaan, berdiri pondok pesantren besar yang cukup diperhitungkan bukan hanya di tingkat Nasional tetapi juga Internasional.

“Ada Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan ada Pondok Pesantren Al-Muqri, yang pengasuhnya berada pada jajaran Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumenep, ada pondok pesantren al-ihsan yang pengasuhnya juga orang atau tokoh yang sangat diperhitungkan,” jelasnya.

Semestinya, kata dia, mereka berpikir untuk mengadakan sesuatu yang kontra produktif dengan background dan latar belakang Kecamatan Pragaan.

Baca Juga :  Tidak Terjamah Tangan Aparat, Bandar Togel di Sumenep 'Sakti'

“Tindakan kemarin itu sangat sangat memalukan, jadi saya berharap terutama kepada Bapak Camat atau seluruh yang bertanggung jawab terhadap event tersebut diberikan tindakan tegas, sanksi moral atau bahkan sanksi terhadap jabatannya masing-masing kalau memang itu dikeluarkan dan utusan dari sebuah departemen,” tandasnya.

“Terus terang saya sangat kecewa, saya sangat malu dengan karnaval kemarin itu. Sekarang viral dan sudah sudah mencoreng nama baik Pragaan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar luas di media sosial WhatsApp sebuah video memperlihatkan sejumlah perempuan yang diduga peserta karnaval dari Puskesmas Pragaan.

Sejumlah oknum pegawai puskesmas tersebut terlihat memakai busana yang lumayan ketat dan tampak asyik berjoget Sound Horeg.

Ada pula yang mempertontonkan goyangan pinggul dengan erotis sehingga menimbulkan komentar negatif di tengah masyarakat yang saat ini melawan penyakit campak.

Bahkan, penampilan itu sangat disayangkan yang seharusnya puskesmas gencar mensosialisakan kepada masyarakat untuk melakukan program imunisasi.

Sebab, saat ini pemerintah melakukan gerakan serentak vaksinasi yang dilaksanakan di seluruh Puskesmas, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

Hingga berita ini diterbitkan, masih belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Dan media ini juga berupaya terus melakukan konfirmasi agar mendapatkan berita yang berimbang. (EM)

*

Tinggalkan Balasan