News

Lewat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Said Abdullah Ajak Pemuda Sumenep Jadi Motor Perubahan Bangsa

×

Lewat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Said Abdullah Ajak Pemuda Sumenep Jadi Motor Perubahan Bangsa

Sebarkan artikel ini
1757152890587.IMG 20250906 WA0028
FOKUS: Suasana sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh MH. Said Abdullah di Hotel de Baghraf Sumenep (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, mendorong gnerasi muda di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk tampil sebagai motor perubahan bangsa di tengah derasnya arus zaman.

Kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Anggota DPR RI Dapil XI Jawa Timur, MH Said Abdullah, bertempat di ruang pertemuan Arya Wiraraja, Hotel de Baghraf Sumenep.

Acara tersebut dibuka oleh tenaga ahli MH Said Abdullah dan Moh. Fauzi, meminta para pemuda harus membekali diri dengan pemahaman kuat terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Empat fondasi ini adalah benteng utama untuk menjaga persatuan sekaligus kunci menghadapi dinamika pembangunan nasional.

Kemudian dalam forum itu menghadirkan dua narasumber yakni M. Salman Farid dan Moh. Nurul Hidayatullah.

Baca Juga :  Siap Bersaing di Pasar Global, PT ESM Madura Kembali Ekspor Rokok King Djava Click Blueberry ke Malaysia

Pada kesempatan itu, Salman Farid menyoroti peran historis pemuda dalam setiap fase perjuangan bangsa.

Ia menekankan, kemajuan Indonesia tidak akan pernah lepas dari semangat dan kontribusi generasi mudanya.

“Kemerdekaan lahir berkat keberanian pemuda. Kemajuan suatu bangsa juga selalu ditentukan oleh generasi mudanya. Karena itu, mari kita rawat semangat kebangsaan dan kebhinekaan agar Indonesia tetap berdiri kokoh,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Lebih lanjut ia menambahkan, nasionalisme bukan sekadar jargon, melainkan sikap hidup yang harus diwujudkan melalui tindakan nyata, salah satunya lewat partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah maupun nasional.

Sementara itu, Moh. Nurul Hidayatullah menyampaikan, bahwa nilai-nilai Empat Pilar dengan tradisi gotong royong, yang sejak lama menjadi jati diri masyarakat Indonesia.

Menurutnya, para pendiri bangsa tidak sembarangan merumuskan Pancasila, melainkan menggali kearifan luhur dari budaya Nusantara.

“Sila pertama tentang Ketuhanan menunjukkan bahwa bangsa ini sejak dahulu menjunjung tinggi keyakinan kepada Tuhan, meskipun berbeda agama,” tuturnya.

Meskipun usia kemerdekaan sudah menembus delapan dekade, kata dia, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman hidup bangsa yang tak lekang oleh zaman.

“Ini pengingat bagi generasi hari ini agar tidak melupakan warisan para pendiri bangsa, sekaligus melanjutkannya dengan karya nyata,” tandasnya.

Baca Juga :  Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Membusuk di Kamar Kos, Ibu Hilang Misterius

Diskusi dan sesi tanya jawab yang menyusul membuat suasana forum semakin dinamis. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa sosialisasi ini tidak berhenti pada seremonial saja, akan tetapi mampu menggugah kesadaran kolektif pemuda Sumenep untuk menjaga persatuan sekaligus menjadi agen perubahan menghadapi tantangan zaman. (EM)

*

 

 

 

Pemuda dan mahasiswa Sumenep diajak perkuat nasionalisme lewat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh MH. Said Abdullah di Hotel de Baghraf.(Foto : Istimewa)

 

MH. Said Abdullah, Sosialisasi, Empat Pilar Kebangsaan, Pemuda Sumenep, Mahasiswa Sumenep, Nasionalisme, Pancasila, UUD1945, NKRI, BhinnekaTunggalIka

Tinggalkan Balasan