News

DPMD Sumenep Bakal Percepat Penerangan dan Perluasan Listrik hingga 12 Jam di Giliraja

×

DPMD Sumenep Bakal Percepat Penerangan dan Perluasan Listrik hingga 12 Jam di Giliraja

Sebarkan artikel ini
IMG 20250421 WA0012
TEGAS: Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, bersama pemateri saat menyampaikan pandangannya dalam Dialog Publik Forum Lintas Tokoh (FLT) Giliraja (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Gerakan taktis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajak seluruh unsur pemerintahan desa di Pulau Giliraja untuk mempererat kerja sama dengan PLN dan mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.

Langkah strategis tersebut untuk mendukung program peningkatan durasi layanan listrik dari yang semula hanya enam jam menjadi dua belas jam setiap harinya.

Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menegaskan, bahwa realisasi program tersebut tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada PLN.

Ia menggaris bawahi perlunya kolaborasi aktif antara PLN, pemerintah desa, dan masyarakat guna membentuk sistem yang mendukung keberlangsungan distribusi listrik di wilayah kepulauan.

“PLN tidak bisa bekerja sendirian,” katanya, Senin (21/4/2025).

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Terima Penghargaan dari BKN atas Kecepatan Pengangkatan CASN 2024

Ia juga menyampaikan, salah satu tantangan yang harus diatasi bersama adalah persoalan pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. Dalam hal ini, keterlibatan warga dan perangkat desa sangat dibutuhkan.

“Kalau komunikasi tidak dibangun, bisa-bisa suplai listrik terganggu,” tegasnya.

Lanjut ia mengatakan, bahwa pemerintah desa memiliki peran penting, bukan hanya dalam mendukung teknis di lapangan, tetapi juga dalam mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, lanjut dia menjelaskan, bahwa harus ada pembentukan sarana komunikasi bersama, misalnya grup WhatsApp yang melibatkan kepala desa, aparat dusun, hingga perwakilan PLN.

“Menjaga kepercayaan publik terhadap proyek ini sama pentingnya dengan pembangunan teknis itu sendiri,” ucapnya.

“Dengan komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang solid, masyarakat akan merasa dilibatkan. Itu penting agar mereka turut merasa bertanggung jawab menjaga fasilitas listrik yang tersedia,” bebernya.

Ia juga menekankan pentingnya kecepatan informasi, terutama saat terjadi gangguan atau pemeliharaan jaringan.

“Kalau masyarakat cepat tahu informasi soal pemadaman, mereka nggak akan salah paham. Kepala desa kan punya jaringan komunikasi luas, manfaatkan itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banbaru, Zainal Abidin menyampaikan, dukungannya secara positif terhadap ajakan DPMD bahwa bersama tiga kepala desa lainnya di Pulau Giliraja siap berkontribusi penuh dalam menyukseskan program tersebut.

“Kami apresiasi arahan dari Pak Kadis DPMD. Kami, empat kepala desa di Giliraja, menyambut baik program ini. Mulai dari pemangkasan pohon, pengawasan jaringan, sampai penyebaran informasi ke masyarakat, kami siap ambil bagian,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, penghargaan atas kehadiran Wakil Bupati dan perwakilan PLN dalam pertemuan itu, yang menurutnya menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperhatikan daerah kepulauan.

Menurutnya, penambahan jam layanan listrik akan membawa dampak besar, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan dan aktivitas masyarakat di Giliraja.

Baca Juga :  Oknum Petugas PLN Bernama Beni Ancam Pengusaha Tambak Udang Segera Lakukan Pembayaran

Ia juga sependapat bahwa sinergi antara PLN, pemerintah, dan warga menjadi faktor utama yang akan menentukan keberhasilan program ini.

“Usaha masyarakat, kegiatan belajar anak-anak, hingga layanan publik di balai desa, semuanya akan terbantu kalau listrik menyala lebih lama,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan