SUMENEP, seputarjatim.com- Hotel de Baghraf diresmikan Rabu, 25/12/2019. Peresmian hotel bintang tiga satu-satunya di Sumenep ini dihadiri Wakil Bupati Achmad Fauzi, pejabat Forkopimda, serta mengundang ratusan anak yatim piatu.
Wabup Fauzi dalam sambutannya mengatakan, Hotel de Baghraf menjadi hotel ke-16 yang beroperasi di Kabupaten paling ujung timur Pulau Madura tersebut. Menjadi satu satunya hotel bintang tiga, Hotel de Baghraf diharapkan dapat menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sumenep.
“Keberadaan hotel baru diharapkan menjadi penunjang program pemerintah daerah yang ingin menjadikan Sumenep sebagai kota wisata. Wisatawan asal luar kota, apalagi luar negeri, membutuhkan hunian yang nyaman ketika berwisata ke luar daerahnya. Makin banyak hotel tentunya makin banyak pilihan bagi wisatawan,” terang Wabup Fauzi dalam sambutannya, Rabu, 25/12/2019.
Wabup Fauzi juga menjelaskan komitmen pemerintah daerah yang terus mendukung iklim investasi khususnya di sektor perhotelan.
“Kami di pemerintah daerah tentunya sangat senang dengan makin bertumbuhkembangnya investasi di bidang perhotelan. Kami memang berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi calon investor dalam menanamkan investasinya di Sumenep,” tambahnya.
Disisi lain, menurut Fauzi, beroperasinya Hotel de Baghraf juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Sumenep.
Terkait dengan program visit Sumenep, Wabup Fauzi mengungkapkan arti pentingnya hotel representatif yang harus dibangun di jantung kota.
“Tiga tahun belakangan ini pemerintah daerah memacu potensi wisata dengan menggelar tahun kunjungan wisata dan sementara ada keluhan dari sebagian wisatawan, yakni tidak adanya hotel bintang tiga. Kehadiran hotel bintang tiga di Sumenep, seperti de Baghraf memang diharapkan oleh kami di pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu agar waktu tinggal wisatawan luar daerah bisa lebih lama,” imbuh Fauzi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Sumenep itu.
Sementara pengelola Hotel de Baghraf, Hilmy Gauzan menjelaskan, pihaknya sengaja membangun hotel bintang tiga untuk memenuhi keinginan pasar.
“Ada peluang pasar seiring dengan kedatangan wisatawan ke Sumenep. Sebagian wisatawan yang ke Sumenep ingin menginap di hotel bintang tiga. Semoga kehadiran hotel kami bisa mendukung program wisata yang digagas pemerintah daerah,” kata Dirut PT Persada Investama Karya Utama itu.
Pembangunan Hotel de Baghraf ini menurut Hilmi juga diharapkan mampu membuat para wisatawan yang datang dapat tinggal lebih lama di Sumenep. (feb/red)