Pendidikan

Kasek SMAN 1 Sumenep Luruskan Isu Sandera Siswa

1669
×

Kasek SMAN 1 Sumenep Luruskan Isu Sandera Siswa

Sebarkan artikel ini
20230526 112349
Achmad Sulaiman, Kepala SMAN 1 Sumenep. (SJ photo)

SUMENEP, Seputarjatim.com- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumenep membantah tudingan adanya aksi sandera siswa akibat belum membayar BPMPP (uang bantuan pendidikan siswa) yang diberitakan terjadi pada Kamis, 25/5/2023 kemarin.

Achmad Sulaiman, Kepala SMAN 1 Sumenep menuturkan, kejadian itu (sandera siswa) tidak benar dan tidak pernah ada. Saat kejadian, beberapa siswa yang akan pulang dilarang keluar sekolah karena belum tiba waktunya.

“Kemarin itu sedang ada pemberangkatan haji. Nah para siswa ini mau keluar sekolah untuk pulang. Ya kami larang pasti, karena jam sekolah belum selesai,” terang Sulaiman, 26/5/2023.

Baca Juga :  Syahrini Firotul Irfah, Mewakili Nurur Rahmah Jadi Peserta Terbaik Penegak di Perkajum Kenaikan Tingkat
20230526 112328
SMAN 1 Sumenep, sekolah favorit di Kabupaten Sumenep. (SJ photo)

Terkait dengan perintah satpam sekolah untuk menunjukkan kartu kendali asesmen, itu tidak benar.

“Yang ditanya itu kartu dispen untuk pulang. Itu kartu ijin untuk keluar. Satpam itu kan bagian dari unsur pendidik sekolah. Jadi mereka mengingatkan agar para siswa soal itu,” imbuhnya.

Terkait dengan besaran uang bantuan pendidikan ini, menurut Sulaiman pihak sekolah juga tidak mematok besaran khusus.

“Gak ada itu uang sumbangan harus segini harus segitu. Kami bebaskan komite SMAN 1 Sumenep menentukan dengan nilai yang tidak memberatkan. Mereka sendiri yang menentukan, mereka juga yang berkomitmen membayar,” kata Sulaiman.

Baca Juga :  PAUD El Fath Sumenep Lakukan Cara Unik dalam Mengimplementasikan Elemen Jati Diri dengan Panggung 'Aku Bisa'

Di akhir, Sulaiman menjelaskan jika saat ini SMAN 1 Sumenep menjadi salah satu sekolah terfavorit di jenjang pendidikan menengah se Kabupaten Sumenep. Walau demikian, SMA ini sangat terbuka bagi semua lapisan masyarakat tidak memandang status ekonomi.

“Ada orang tua minta keringanan ke sekolah, ya kita beri keringanan. Walaupun, biaya yang harusnya mereka bayar ini kan keputusan mereka sendiri. Tapi karena bisa jadi saat ini ekonomi kurang bagus, mereka minta keringanan,” pungkas Achmad Sulaiman. (red)

Tinggalkan Balasan