Pendidikan

Nurul Jadid Luncurkan MPLS Berbasis Literasi ‘Membangun Generasi Cerdas di Era Digital’

598
×

Nurul Jadid Luncurkan MPLS Berbasis Literasi ‘Membangun Generasi Cerdas di Era Digital’

Sebarkan artikel ini
IMG 20240722 WA0022 scaled
CERIA : Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di NURUL JADID

SUMENEP, Seputar Jatim – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) Nurul Jadid Gilang, Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan pendekatan baru yang menekankan pentingnya literasi dalam pengembangan anak.

Konsep yang inovatif, menempatkan pengembangan literasi sebagai prioritas utama. Selama dua hari, para siswa baru terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi mereka.

“Kami percaya bahwa literasi adalah kunci sukses di masa depan. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan siswa pada dunia literasi dengan cara yang menyenangkan dan inspiratif,” ujar Kepala Sekolah, Iradatul Hasanah. Senin (22/7/2024)

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Sumenep Rebutan Masuk ke Makam Syeh Anggasuto sebelum Gelar Tradisi Nyadar

Ia juga menyampaikan, bahwa literasi merupakan fondasi dari pendidikan yang berkualitas. Di era digital, literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami dan memanfaatkan informasi secara kritis dan kreatif. Kami ingin siswa kami siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan literasi yang kuat.

“Untuk memotivasi siswa, sekolah memberikan penghargaan kepada mereka yang paling aktif dan kreatif dalam kegiatan tersebut. Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi tetapi juga untuk menanamkan nilai bahwa usaha dan dedikasi dalam belajar akan selalu dihargai,” bebernya.

Baca Juga :  Tradisi Nyadar Punya Pengaruh Besar Bagi Masyarakat Pinggir Papas Sumenep

Ia berharap, bahwa dengan pendekatan MPLS berbasis literasi ini, siswa akan mengembangkan minat baca yang kuat dan keterampilan literasi yang komprehensif.

“Kami ingin siswa kami menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi berbagai tantangan dengan pengetahuan dan kreativitas,” harapnya. (Sand/EM)

Tinggalkan Balasan