Hukum & Kriminal

Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Membusuk di Kamar Kos, Ibu Hilang Misterius

×

Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Membusuk di Kamar Kos, Ibu Hilang Misterius

Sebarkan artikel ini
IMG 20250903 WA0048
BERDIRI: Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, saat mengungkap tentang kasus penemuan bayi di Arjasa (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Warga Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diguncang kabar tragis. Seorang bayi perempuan bernama Syifa (11 bulan) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuh membusuk, tersimpan rapi di dalam lemari kamar kos, terkunci rapat, berlapis kain, plastik, hingga tas.

Sejak Sabtu (30/8) kemarin, kakak korban, Azril (3), tiba-tiba muncul sendirian di teras rumah neneknya di Desa Duko. Kehadiran bocah itu mengejutkan sang nenek, karena biasanya ia selalu bersama ibunya, Ila.

Hari itu pula, menurut keluarga, Ila sempat menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean menuju Pelabuhan Kalianget. Kebetulan, kapal Hulalo berlayar dari Batu Guluk Arjasa menuju Kalianget pada pagi yang sama.

Informasi inilah yang memunculkan dugaan kuat bahwa Ila meninggalkan Arjasa menggunakan kapal tersebut.

“Ibunya sempat tanya jadwal kapal. Setelah itu tidak ada kabarnya lagi,” kata kakek korban Moh. Rofiq (54), Rabu (3/9/2025).

Baca Juga :  Festival Tembakau Madura, Antara Meriahnya Pameran dan Bayang-Bayang 'Pabrikan Hantu'

Beberapa hari setelah Azril ditemukan, pemilik kos yang ditempati Ila bersama kedua anaknya mendatangi keluarga. Mereka meminta agar barang-barang segera diambil, sebab kamar kos terkunci dan bau busuk mulai menguar dari dalam.

Saat keluarga tiba, barang-barang sudah dikeluarkan dari kamar. Namun, bau menyengat kian terasa. Ketika membuka lemari di lantai satu, keluarga terperanjat menemukan jasad bayi Syifa dalam kondisi membusuk.

“Iya, barang-barang sudah di bawah. Setelah dicari, ternyata di lemari ada jasad korban. Kondisinya sudah rusak,” tutur Rofiq.

Informasi yang dihimpun media ini, Syifa adalah anak kedua pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa.

Keduanya sempat merantau ke Malaysia. Anak pertama, Azril, lahir di negeri jiran. Saat Ila hamil Syifa, keluarga kecil ini pulang kampung. Namun, sebelum Syifa lahir, Mat Sirri kembali merantau.

Sejak itu, Ila tinggal di kos bersama kedua anaknya, tanpa suami. Kondisi ini membuat banyak pihak menduga faktor ekonomi, tekanan hidup, maupun masalah rumah tangga bisa berkaitan dengan tragedi yang menimpa bayi malang tersebut.

Kasus ini kini ditangani aparat kepolisian. Identitas pelaku masih misterius, namun hilangnya Ila menjadi perhatian utama penyidik.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumenep, Widiarti, membenarkan penemuan jasad bayi tersebut. Polisi sudah melakukan olah TKP, mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas, baju bayi, selimut, sarung, dan plastik hitam.

Baca Juga :  Gelar Doa Bersama Demi Keselamatan Negeri, Bupati Minta Masyarakat Jaga Keamanan Sumenep

“Jenazah bayi kemudian dibawa ke RS Abuya Kangean untuk pemeriksaan medis. Kami tegaskan, korban ditemukan dalam keadaan membusuk. Untuk penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” beber Widiarti.

Jasad bayi Syifa hingga kini masih berada di rumah sakit. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam, termasuk melacak keberadaan sang ibu yang hilang misterius. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan