Seputarjatim.com- Mencuatnya toilet viral seharga Rp125 juta rupiah terus mendapat komentar masyarakat. Kali ini, publik menjadikannya meme karena ada kesamaan harga antara toilet SD itu dengan harga rumah sederhana tipe 36 bersubsidi, yang bertebaran di iklan properti Kota Sumenep.
“Kalau Rp125 juta dapat toilet viral dengan jumlah 4 bilik. Harganya mirip dengan rumah subsidi tipe 36, malah lebih lengkap. Ada ruang tamu, dua kamar tidur, teras, juga ada satu kamar mandinya. Luas tanahnya bahkan 72 meter persegi, lebih luas. Harga toilet seharga rumah,” sindir Salim, warga Kota Sumenep, Senin (10/7/2023).
Menurut Salim, rumah seharga 125 juta ini tersedia di sejumlah pengembang perumahan di Kota Sumenep. “Di babalan ada, di belakang Islamic Center, di Marengan Daya. Maksud saya, sadar apa tidak ya para pelaksana proyek toilet ini bahwa yang mereka kerjakan tidak masuk akal,” imbuh Salim yang juga tinggal dan menempati rumah subsidi di Kota Sumenep.
Sebelumnya, Rektor Universitas Bahauddin Mudhari (Uniba) Madura Prof. Rachmad Hidayat meminta agar temuan toilet viral ini dapat menjadi evaluasi Dinas Pendidikan Sumenep untuk lebih serius memetakan kebutuhan dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep. Salah kaprah dalam penyusunan rencana pendidikan, menurut Prof. Rachmad dapat berakibat tidak baik.
“Saya lihat ada yang kurang tepat dalam penganggaran yang demikian. Karena masih banyak ya ditemukan kondisi sekolah yang misalnya bocor atau rusak, namun lebih mendahulukan toilet. Artinya skala prioritas dulu,” kata Prof. Rachmad Hidayat.
Hal senada juga disampaikan akademisi lainnya yakni Dr. Muhammad Hidayaturrahman. Menurutnya, anggaran besar toilet lebih tepatnya dialolasikan untuk kebutuhan primer pendidikan.
“Anggaran buang hajat ini pemborosan anggaran,” kata Dosen Universitas Wiraraja Sumenep ini. (*)