Hukum & KriminalPeristiwa

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Samsul Alami Luka Robek di Perut

334
×

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Samsul Alami Luka Robek di Perut

Sebarkan artikel ini
Foto: Samsul Korban Penganiayaan Yang Saat Ini dirawat Di RSUD. Moh. Anwar Sumenep. (Dok.Humas Polres Sumenep)
Foto: Samsul Korban Penganiayaan Yang Saat Ini dirawat Di RSUD. Moh. Anwar Sumenep. (Dok.Humas Polres Sumenep)

Sumenep,Seputarjatim.com,-Seorang warga Desa Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, bernama Samsul (45) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku bernama Subai (40) yang sama-sama warga Desa Ganding, Kecamatan Ganding.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi Media ini membenarkan telah terjadi penganiayaan di desa Ganding, dirinya mengatakan berdasarkan pengakuan saksi di TKP pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 sekira pukul 16.00 wib pada saat itu saksi berada dirumahnya sedang mengecat sangkar burung, kemudian datang korban samsul dengan mengendarai sepeda motor namun tidak sampai turun dari sepeda motor yang digunakannya.

Baca Juga :  Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Kepada Muridnya, Oknum Guru di Sumenep Ditangkap

“Setelah itu terlapor Subai melintas dijalan tersebut lalu korban samsul meneriaki “TUNGGU BAI” dan langsung memutar balik sepeda motornya dan terjadilah penganiayaan,” Jelasnya. Kamis (18-11-2021)

Masih kata Widi, sesampainya di lokasi saksi melihat korban samsul dalam keadaan dicekik dari arah belakang oleh subai dengan memegang sebilah pisau, sedangkan korban samsul sendiri juga memegang sebilah pisau dan tangan sebelah kiri memegang perut yang mengalami luka robek di perut sebelah kiri.

Baca Juga :  Foto-foto: Proses Evakuasi Korban Terbakarnya KMP Santika Nusantara di Masalembu

“Korban saat ini dalam perawatan di RSUD. Moh.Anwar Sumenep, sedangkan motifnya sendiri masih dalam tahap penyelidikan,” Paparnya.

Lanjut mantan Kapolsek kota ini menjelaskan, sampai saat ini belum ada laporan resmi kepada pihak berwajib atas kejadian tersebut.

“Sampai saat ini belum ada laporan resmi, namun anggota sudah ada dilapangan,” Pungkasnya. (Bambang)

Tinggalkan Balasan