Peristiwa

Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Awan Panas Berjarak 4,5 KM

26
×

Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Awan Panas Berjarak 4,5 KM

Sebarkan artikel ini
IMG 20210116 WA0051
Awan panas muncul dari kawah Gunung Semeru, Sabtu, 16/01/2021. (Yudha/SJ Foto)

LUMAJANG, seputarjatim.com- Gunung Semeru di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu sore, 16 Januari 2021.

Kejadian erupsi Gunung Semeru ini diperkirakan terjadi sekira pukul 17.24 WIB. Selain membuat warga panik, banyak pengendara roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua) terkena Debu Awan Panas Guguran (APG).

Erupsi ini menimbulkan kerugian karena berdampak pada hektaran sawah milik warga.

“Iya benar, sore tadi Gunung Semeru terjadi erupsi yang mengeluarkan awan panas,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (16/01/2021).

Ditambahkan Kabid Humas, bahwa sekitar pukul 17.24 WIB tadi, dilokasi masih terjadi hujan debu yang masih terasa. Sementara itu pada pukul 17.24 WIB, telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru mengarah ke tenggara/ besuk curah kobokan dengan jarak luncuran 4 Km dan angin mengarah ke utara.

Baca Juga :  Warga Nonggunong Bersyukur Dapat Bansos Beras 10 Kg

“Awan panas yang keluar tadi berjarak sampai 4 Kilometer yang mengarah ke arah tenggara,” tambahnya.

Sedangkan pada pukul 17.47 WIB, jarak luncur APG mencapai 4,5 Km mengarah ke tenggara/ besuk curah kobokan, arah angin ke utara. Dan pada pukul 18.09 WIB, Getaran Awan Panas Guguran masih terus berlanjut dan terekam siesmograf Pos Pantau Gunung Sawur.

Pukul 18.35 wib, Getaran APG Gunung Semeru telah berhenti, amak 22 mm durasi 4287 detik, jarak luncur kl 4 Km arah Besuk Kobokan.

“Sementara sekira pukul 17.47 WIB tadi gunung semeru kembali luncurkan awan panas mencapai 4,5 Kilometer. Dan setiap waktu bisa berubah terus,” lanjutnya.

Baca Juga :  Rafiqi, Pentingnya Peran Media Dalam Mensukseskan Pemilu 2024

Dengan adanya peristiwa ini diharapkan masyarakat untuk menjauh dari lokasi gunung semeru. Hal ini untuk mengantisipasi adanya aktivitas di area terdampak material awan panas karena suhunya masih tinggi.

Selain itu juga perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Serta antisipasi ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang bersuhu di Gunung Semeru. Mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Namun pada pukul 20.30 wib Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyatakan kondisi sudah kembali normal dan terkendali. Namun diharapkan, masyarakat sekitar tetap waspada dan berhati-hati.

Adanya kejadian tersebut, Polda Jatim akan mengirim pers Sat Brimob, Dit Sabhara dan Biddokkes untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. (Yud/red)

Tinggalkan Balasan